Senin 27 Feb 2023 13:32 WIB

Huawei Resmi Gabung dengan UNESCO Global Alliance for Literacy

Huawei menjadi bagian UNESCO demi tingkatkan literasi di sektor teknologi.

Vice President of Corporate Communications Huawei Vicky Zhang dan Direktur Institute for Lifelong Learning (UIL) David Atchoarena.
Foto: Dok. Huawei
Vice President of Corporate Communications Huawei Vicky Zhang dan Direktur Institute for Lifelong Learning (UIL) David Atchoarena.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Huawei mengumumkan resmi bergabung dengan UNESCO Global Alliance for Literacy (GAL) sebagai bagian dari kepemimpinan perusahaan menuju Mobile World Congress (MWC) 2023. Pengumuman tersebut dibuat pada acara Digital Talent Summit yang diselenggarakan bersama oleh Huawei dan Institute for Lifelong Learning (UIL) yang berfungsi sebagai Sekretariat GAL.

Di KTT tersebut, Huawei dan UIL sepakat untuk bersama-sama mempromosikan penggunaan teknologi untuk meningkatkan literasi. Kedua pihak juga menandatangani perjanjian kerja sama di mana Huawei akan mendanai perluasan inisiatif UIL saat ini untuk meningkatkan penggunaan teknologi oleh para pendidik di negara-negara berkembang. 

Baca Juga

Saat ini, prakarsa UIL beroperasi di Bangladesh, Pantai Gading, Mesir, Nigeria, dan Pakistan. Huawei adalah perusahaan swasta pertama yang menjadi anggota asosiasi GAL dan perusahaan senang bahwa tujuannya sendiri sejalan dengan visi GAL untuk memberantas buta huruf digital di kalangan anak muda.

"Dunia kita yang berubah dengan cepat membutuhkan upaya bersama dan kemitraan yang kuat untuk mencapai pendidikan berkualitas dan pembelajaran seumur hidup untuk semua," ujar Direktur UIL David Atchoarena, dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/2/2023).

"Keahlian Huawei di bidang inovasi dalam pembelajaran akan menjadi aset besar bagi Global Alliance for Literacy. Proyek kolaboratif seperti kami akan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan ini," lanjut Atchoarena.

 

photo
uawei mengumumkan resmi bergabung dengan UNESCO Global Alliance for Literacy (GAL) sebagai bagian dari kepemimpinan perusahaan menuju Mobile World Congress (MWC) 2023. - (Dok. Huawei)
 

Vice President of Corporate Communications Huawei Vicky Zhang mengatakan, mendapatkan pendidikan yang tepat seringkali menjadi kunci sukses dalam hidup. Sebagai pemain utama di sektor teknologi, Huawei merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan keterampilan teknologi di seluruh belahan dunia, dan berusaha sebaik mungkin untuk menyertakan orang sebanyak mungkin.

"Kami bangga bergabung dengan UNESCO untuk mewujudkan tanggung jawab ini dengan lebih baik," kata Zhang.

Huawei yakin talenta digital adalah pendorong utama dalam mencapai transformasi digital, pertumbuhan ekonomi yang solid, dan kualitas hidup yang lebih baik. Sejak 2008, Huawei telah menawarkan berbagai program bakat yang luas dan terus berkembang. 

Di bawah payung Seeds for the Future, Huawei memberi puluhan ribu orang setiap tahun beasiswa dan kursus pelatihan digital yang menargetkan semua kelompok umur.  Perusahaan juga menyelenggarakan dan mensponsori kompetisi teknologi di mana siswa dapat memperluas pengetahuan mereka, memenangkan hadiah, dan mendapatkan teman baru.

Sejauh ini, program Seeds for the Future Huawei telah membantu melatih lebih dari 2,2 juta talenta digital di lebih dari 150 negara. ICT Academy Huawei mampu melatih sekitar 200.000 siswa setiap tahun. 

Pada tahun 2021, Huawei mengumumkan telah menginvestasikan 150 juta dolar AS dan berencana menginvestasikan 150 juta dolar AS lagi dalam pengembangan bakat digital sebelum tahun 2026. Hal ini diharapkan dapat memberi manfaat tambahan bagi 3 juta orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement