REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati mengungkapkan, tahun 2023 pihaknya bakal membuka cabang lain Sarinah di beberapa lokasi. Ekspansi tersebut akan dilakukan, di antaranya stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), bandar udara serta mengelola retail di gedung-gedung milik perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) lain.
"Ke depannya kami selain buka (cabang) Sarinah lagi, akan kelola area-area retail yang dimiliki BUMN seperti di airport, stasiun kereta, di tempat destinasi parwisiata maupun gedung-gedung milik BUMN lain," ujar Fetty dalam sesi temu wartawan usai mengisi acara Rakernas Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang digelar di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Ia menyebut, tugas Sarinah sebagai perusahaan pelat merah tak hanya sebagai department store namun juga sebagai mall operator mengharuskannya untuk turut serta mengelola retail perusahaan-perusahaan BUMN lainnya, dan menargetkan pada tahun ini ada tambahan cabang Sarinah sebanyak 2-3 unit. "Tahun ini tidak terlalu banyak karena kita masih fokus di Sarinah, Thamrin," imbuhnya.
Untuk diketahui, pusat perbelanjaan pertama Indonesia, Sarinah yang berlokasi di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat dan beroperasi kembali pada 21 Maret 2022 dengan total pengunjung selama 4 bulan telah mencapai 5 juta orang. Peresmian wajah baru gedung Sarinah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, 14 Juli 2022 ini, tercatat ada 500 UMKM yang menjajakan barang dagangannya di lokasi tersebut.
Pusat perbelanjaan ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962 oleh Presiden Soekarno. Nama 'Sarinah' berasal dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil dan pertama kali digagas dia, menyusul lawatannya ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern.
Hal ini juga dimaksudkan Soekarno untuk membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah tetapi dengan mutu yang bagus.