Kamis 23 Feb 2023 18:03 WIB

IHSG Bergerak Optimistis Saat Bursa Global Loyo

IHSG ditutup di zona positif pada perdagangan Kamis (23/2/2023).

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). IHSG ditutup di zona positif pada perdagangan Kamis (23/2/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). IHSG ditutup di zona positif pada perdagangan Kamis (23/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona positif pada perdagangan Kamis (23/2/2023). IHSG menguat 0,43 persen ke level 6.839,45 atau bertambah 29 poin dari perdagangan kemarin di level 6.809,96.

Sektor transportasi dan properti  memimpin penguatan dengan kenaikan lebih dari satu persen. Kemudian sektor industri dan energi menyusul dengan kenaikan masing-masing 0,7 persen dan 0,49 persen.

Baca Juga

IHSG mampu kembali bangkit ke zona penguatan setelah bergerak turun pada sesi pertama. Penguatan IHSG terjadi di tengah penurunan mayoritas indeks global. Di Asia, Hang Seng, Strait Times dan Shanghai Composite kompak melemah. 

 
"Para pelaku pasar dan investor tengah mencerna FOMC meeting, hampir seluruh anggota komite setuju untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps sebagai langkah untuk mengejar target inflasi yang sebesar 2 persen," kata Pilarmas Investindo Sekuritas, Kamis (23/2/2023).
 
Sementara, pasar Asia bergerak bervariasi. Salah satu sentimennya dikontribusikan oleh bank sentral Korea yang mempertahankan suku bunga di level 3,5 persen. Sentimen positif juga datang dari penurunan inflasi di Singapura.
 
Pada saat yang sama, harga komoditas minyak, batu bara dan emas kompak mengalami penguatan. Saat ini pasar tengah menanti rilis pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan mengalami penurunan serta tingkat inflasi Jepang yang diekspektasikan mengalami kenaikan.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat 0,47 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya TLKM, BBRI, BBCA, BMRI dan BRPT. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan di antaranya MDKA, AMRT, ARTO, UNVR dan INCO.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement