Rabu 22 Feb 2023 20:04 WIB

Alokasi Pupuk Subsidi Kabupaten Samosir Sumut Naik 15 Persen

Subsidi pupuk di Kabupaten Samosir, Sumut, naik menjadi 13.931 ton untuk tahun ini.

Berdasarkan data e-alokasi, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan alokasi di Kabupaten Samosir sebesar 13.931 ton di tahun 2023.
Foto: Dok. PT Pupuk Indonesia
Berdasarkan data e-alokasi, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan alokasi di Kabupaten Samosir sebesar 13.931 ton di tahun 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar baik untuk petani di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan data e-alokasi, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan alokasi di Kabupaten Samosir sebesar 13.931 ton di tahun 2023. Atau, meningkat 15,91 persen dari alokasi tahun sebelumnya yang sebesar 12.018 ton untuk dua jenis pupuk yaitu urea dan NPK.

Vice President (VP) Penjualan Wilayah 1 PT Pupuk Indonesia (Persero), Wawan Arjuna, mengatakan bahwa alokasi pupuk bersubsidi Kabupaten Samosir akan didistribusikan ke-9 kecamatan sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun rincian alokasi tersebut terdiri dari jenis pupuk Urea sebesar 7.552 ton dan NPK sebesar 6.378 ton.

Baca Juga

“Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir untuk tahun 2023 mencapai 13.931,095 ton untuk jenis pupuk Urea dan NPK. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 15,91% dibandingkan dengan alokasi tahun 2022 yaitu sebesar 12.018 ton untuk jenis pupuk Urea dan NPK,” demikian ungkap Wawan seperti yang dikutip, Rabu (22/2/2023).

Wawan memastikan bahwa seluruh alokasi pupuk bersubsidi tersebut akan diterima kepada petani yang memenuhi kriteria seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi di Sektor Pertanian. Pada aturan ini Pemerintah memfokuskan subsidi pupuk pada dua jenis yaitu Urea dan NPK.

Pada aturan yang baru ini, Wawan mengungkapkan bahwa terjadi perubahan pada komoditas tanaman yang mendapatkan subsidi pupuk, yaitu terdapat 9 komoditas yang mendapat subsidi pupuk mulai dari tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. Lalu tanaman hortikultura yang terdiri cabai, bawang merah, bawang putih, dan sub sektor perkebunan yang terdiri dari tabu rakyat, kopi, dan kakao. Dengan kata lain, di luar 9 komoditas tersebut tidak lagi berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi.

“Pada tahun 2023, petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi juga berubah dari yang sebelumnya diinput dalam e-RDKK, kini menjadi e-Alokasi yang merupakan perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi untuk menghimpun dan menetapkan data alokasi pupuk bersubsidi,” tambah Wawan. 

Lebih lanjut Wawan mengungkapkan bahwa stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir tercatat sebesar 663 ton per tanggal 21 Februari 2023, atau 100 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah. Stok pupuk bersubsidi ini akan didistribusikan ke-9 kecamatan mulai dari Sianjur Mula-Mula, Harian, Sitio-tio, Palipi, Nainggolan, Onan Runggu, Pangururan, Ronggur Nihuta, dan Simanunda sesuai dengan alokasi Dinas Pertanian setempat.

Realisasi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir tercatat sudah mencapai 2.533 ton yang terdiri dari urea sebesar 1.251 ton dan NPK sebesar 1.302 ton per tanggal 21 Februari 2023. Sementara secara keseluruhan di Provinsi Sumatera Utara, stok pupuk bersubsidi tercatat sebesar 29.183 ton atau setara 171 persen dari ketentuan stok minimum yaitu 17.009 ton. 

Dengan begitu, stok pupuk bersubsidi yang disiapkan Pupuk Indonesia mencukupi kebutuhan petani sampai tiga minggu kedepan. Sedangkan dari sisi realisasi penyaluran atau pendistribusian telah disalurkan 31.025 ton yang terdiri dari urea sebesar 16.825 ton dan NPK sebesar 14.200 ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement