Selasa 21 Feb 2023 16:04 WIB

Jasa Marga Salurkan Bantuan untuk Tekan Angka Stunting di Semarang

Jasa Marga ingin berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Jasamarga (ilustrasi). PT Jasamarga Transjawa Tol Semarang menyalurkan batuan seribu paket bahan kebutuhan pokok bagi warga yang tinggal di sekitar jalan tol sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting di ibu kota Jawa Tengah tersebut.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Jasamarga (ilustrasi). PT Jasamarga Transjawa Tol Semarang menyalurkan batuan seribu paket bahan kebutuhan pokok bagi warga yang tinggal di sekitar jalan tol sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting di ibu kota Jawa Tengah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Jasamarga Transjawa Tol Semarang menyalurkan batuan seribu paket bahan kebutuhan pokok bagi warga yang tinggal di sekitar jalan tol sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting di ibu kota Jawa Tengah tersebut.

General Manajer Kantor Perwakilan PT Jasamarga Transjawa Tol Semarang Nasrullah usai penyerahan bantuan di Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Bayi Di bawah Dua Tahun (Pelita) Semarang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023), mengatakan, para warga penerima bantuan tersebut tinggal di sekitar jalan tol yang tersebar di sembilan kelurahan.

Baca Juga

Selain bahan kebutuhan pokok, kata dia, Jasa Marga juga menyalurkan bantuan berupa 200 pak susu 74 pak biskuit yang penyalurannya dikoordinasikan dengan pemerintah kota setempat. Penyaluran bantuan ini, menurut dia, sejalan dengan tanggung jawab sosial perusahaan.

Penurunan angka stunting, lanjut dia, merupakan program nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. "Jasa Marga ingin berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar jalan tol," kata Nasrullah.

Ia menegaskan, upaya peningkatan sumber daya modal manusia sebagai suatu hal yang penting. Bahkan, lanjut dia, berbagai program infrastruktur yang dilaksanakan tidak akan sukses tanpa sumber daya modal manusia yang berkualitas.

Adapun Rumah Pelita Semarang merupakan inovasi pemerintah kota setempat dalam upaya menekan angka stunting. Rumah Pelita Semarang memiliki dua pengasuh yang masing-masing mampu menangani hingga lima orang anak.

Selain itu, terdapat pula juru masak yang didampingi ahli nutrisi dari Dinas Kesehatan, dokter anak, psikolog, bidan, hingga terapis motorik.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement