Senin 13 Feb 2023 15:55 WIB

Erick Thohir: Rekind Backbone Inovasi Indonesia

Menteri BUMN menyebut peran penting Rekind dalam inovasi EPC.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
PT Rekayasa Industri (Rekind) (ilustrasi).
Foto: istimewa
PT Rekayasa Industri (Rekind) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut peran penting PT Rekayasa Industri (Rekind) dalam inovasi di bidang Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) untuk mendukung proyek strategis nasional (PSN).

Erick menyampaikan, Kementerian BUMN berkomitmen mencari jalan keluar terkait persoalan yang dihadapi Rekind, salah satunya melalui restrukturisasi. Ia menyebut akan ada keputusan mengenai restrukturisasi Rekind dalam dua pekan ke depan. Erick pun akan melakukan konsultasi dengan Komisi VI DPR mengenai langkah strategis terhadap Rekind.

Baca Juga

"Karena memang ini suatu yang sudah berlarut-larut. Tetapi kita juga jangan sampai kehilangan backbone inovasi Indonesia seperti di Rekind," ujar Erick saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Erick menyampaikan Rekind sudah banyak melakukan pekerjaan yang luar biasa, namun karena mismanagement di masa lalu mengakibatkan kompleksitas pada keuangan menjadi masalah sampai hari ini.

"Mungkin minta waktu dua minggu untuk itu," ucap Erick.

Anggota Komisi VI DPR Harris Turino mengatakan restrukturisasi Rekind harus dilakukan sesegera mungkin. Hal ini sebagai langkah antisipasi dalam menyelamatkan Rekind.

"Kalau terlalu lama maka akan kehilangan aset yang besar yaitu orang, harus segera dilakukan langkah-langkah, baik melibatkan holding Pupuk Indonesia atau BUMN lain. Posisi Rekind masih sangat diperlukan di Indonesia sebagai satu-satunya EPC yang dimiliki BUMN," kata Harris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement