Kamis 09 Feb 2023 22:37 WIB

Digiserve by Telkom Catat Pertumbuhan Pesat pada 2022

Digiserve berhasil mengakselerasi pertumbuhan lewat inovasi produk

PT Digital Aplikasi Solusi atau yang dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia selesai melakukan transformasi bisnis.
Foto: Istimewa
PT Digital Aplikasi Solusi atau yang dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia selesai melakukan transformasi bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu tahun lebih setelah menyelesaikan transformasi bisnisnya, PT Digital Aplikasi Solusi atau yang lebih dikenal sebagai Digiserve by Telkom Indonesia menorehkan perkembangan usaha yang pesat. Sepanjang 2022 Digiserve mencatat pertumbuhan dari aspek bisnis, pelayanan dan operasional.

Presiden Direktur Digiserve Ahmad Hartono mengatakan pasca transformasi perusahaan, Digiserve berhasil mengakselerasi pertumbuhan melalui inovasi produk dan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Dukungan kuat dari Telkom Group membuat perusahaan percaya diri dalam memenuhi kebutuhan pasar dan bisnis ICT Managed Solutions di Indonesia. 

"Seluruh anggota tim Digiserve berkomitmen dan berkolaborasi sehingga memudahkan perusahaan untuk mencapai targetnya," ujar Hartono, Kamis (9/2/2023).

Sepanjang 2022, perusahaan juga telah melengkapi pengurus perusahaan dengan pengisian formasi direksi, dengan mengangkat Bungaran Adil P Siagian sebagai Direktur Sales & Operasional serta Buddy Restiady sebagai Direktur Keuangan & Manajemen Resiko. 

Adanya manajemen baru ini juga mendorong perusahaan dapat bertumbuh makin cepat memenuhi target usaha. Hartono menuturkan perusahaan berfokus kepada dua produk portfolio utama yaitu pertama Managed Network & Security Services yang terdiri dari Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), Wireless Local Area Network (WLAN), Network Security dan Value Added Services (VAS). 

Sedangkan portofolio utama yang kedua merupakan Managed Digital Productivity yang terdiri dari Integrated Management Platform, Unified Communication & Collaboration, serta Professional Services

Hartono menjelaskan sejumlah capaian penting perusahaan selama tahun 2022.

Capaian pertama yakni pendapatan dan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi perusahaan mencatat kenaikan sebesar 18,4 persen dan 28,2 persen secara tahunan. Sementara Net Income naik drastis sebesar 128 persen yang merupakan hasil murni dari pencapaian secara bisnis. 

Data-data resmi performansi perusahaan akan dirilis setelah proses audit selesai. Capaian kedua yakni menjadikan portofolio MNS sebagai penyumbang Total Contract Value (TCV) terbesar pada 2022 dengan kontribusi revenue sebesar 62,16 persen. 

Capaian ketiga yakni meluncurkan blue ocean product Service Management Platform (SMP), kemudian perusahaan berhasil mempertahankan skor Service Level Agreement pada level tinggi yang mencapai 99,90 persen berhasil melampaui standar sebesar 99,80 persen. 

Capaian selanjutnya berdasarkan Customer Satisfaction and Loyalty Survey (CSLS), tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan dengan menggunakan Net Promoter Score (NPS), Digiserve mencatat skor excellent yaitu 80,8 persen. Angka ini melebihi target 58 persen sekaligus di atas rata-rata industri sebesar 42 persen. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Sales & Operasional Digiserve Bungaran Adil P Siagian, menambahkan tentang proyeksi tren ICT Managed Services pada 2023. Menurutnya segmen enterprise makin terbuka dengan kolaborasi dan kemitraan, mendukung proses transformasi digital, sehingga pengeluaran ICT pada IT service terus meningkat termasuk di dalamnya kebutuhan terhadap solusi Managed Service. 

"Dalam area solution managed service, 3 layanan yang diprediksi akan tumbuh maksimal adalah Professional Service di mana memiliki Compounded Annual Growth Rate (CAGR) tertinggi sebesar 28,8 persen diikuti oleh Managed Cloud Service dengan CAGR sebesar 25,8 persen kemudian Managed Security Network dengan CAGR sebesar 18,8 persen," ucap Adil. 

Pada tahun ini diproyeksikan market managed service secara aggregate berada pada Rp. 37,8 triliun dengan aggregate CAGR sebesar 18,9 persen. Maka itu bisnis MNS diproyeksikan akan tetap menjadi kontributor pendapatan terbesar bagi perusahaan sampai beberapa tahun ke depan. 

Menurutnya program utama Digiserve pada 2023 dengan strategi SPRINT yang mencakup enam program utama yaitu Strengthening Business Sustainability, Pursuing to New Market, Robust the Fundamental of Business, Innovation in Motion, Nurturing Business Growth, dan Trusted Partner in Managed Service.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement