Kamis 09 Feb 2023 09:27 WIB

Dibuka Naik, IHSG Rawan Profit Taking

IHSG berpeluang naik terbatas

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan di permulaan Tahun 2023 ini berada di zona hijau dengan Naik tipis 0,01% atau ditutup meningkat 0,365 poin ke level 6.850,984. Republika/Prayogi
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan di permulaan Tahun 2023 ini berada di zona hijau dengan Naik tipis 0,01% atau ditutup meningkat 0,365 poin ke level 6.850,984. Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (9/2/2023) dengan naik ke posisi 6.947,47. IHSG diproyeksi akan menguat terbatas namun rawan profit taking.

"IHSG berpeluang naik terbatas dan rawan profit taking," terang Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam risetnya, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga

Kemarin, bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan beragam setelah ketua the Fed menyatakan inflasi mulai mereda. Nikkei terkoreksi akibat tekanan pada beberapa saham seperti Sharp, Nintendo dan Softbank setelah menyampaikan kinerja yang mengecewakan.

Hang Seng dan bursa China terkoreksi. Di sisi lain S&P/ASX 200 menguat setelah kenaikan suku bunga Australia pada Selasa lalu. Indek Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia naik menjadi 123 pada Januari 2023.

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,61 persen, begitu juga dengan S&P 500 turun cukup signifikan sebesar 1,11 persen, bahkan indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,68 persen.

Penurunan indeks terjadi seiring dengan fokus investor terhadap laporan kinerja emiten. Investor juga mempertimbangkan prospek kebijakan the Fed ke depan.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (9/2/2023):

1.    PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Resist: 6.900, 7.000, 7.125, 7.275

Support: 6.725, 6.600, 6.525, 6.450.

Rekomendasi: BUY 6.750 - 6.800 target 6.900, 7.000 stop loss di bawah 6.575.

2.    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Resist: : 7.275, 7.350, 7.475, 7.650.

Support: 7.175, 7.25, 6.900, 6.775.

Rekomendasi: BUY 7.175 - 7.225 target 7.475, 7.600 stop loss di bawah 7.000.

3.    PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Resist: 1.335, 1.370, 1.430, 1.500

Support : 1.290, 1.250, 1.210, 1.150.

Rekomendasi: BUY IF BREAK 1.315 target 1.335, 1.370 stop loss di bawah 1.230.

4.    PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

Resist: : 2.150, 2.210, 2.300, 2.370

Support: 2.060, 2.020, 1.980, 1.930.

Rekomendasi: BUY 2.070, 2.100 target 2.170, 2.250 stop loss di bawah 2.000.

5.    PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Resist: 2.270, 2.310, 2.350, 2.400

Support: 2.200, 2.150, 2.120, 2.080.

Rekomendasi: BUY 2.220-2.250 target 2.310, 2.330 stop loss di bawah 2.150.

6.    PT Adi Sarana Armada  Tbk (ASSA)

Resist: 925, 940, 960, 1.010

Support 905, 890, 865, 820.

Rekomendasi TRADING BUY target 935, 940 stop loss di bawah 865.

 

*Pemberitaan ini tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian keuangan yang timbul dari perdagangan saham. Pembaca diharapkan bijak dalam mengelola keuangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement