Sabtu 04 Feb 2023 17:06 WIB

Fitch Rating: Krisis Tidak Pengaruhi Peringkat Utang Adani Group

Fitch juga akan mengawasi segala hal yang dapat memengaruhi profil kredit Adani. 

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Fitch Ratings. Fitch Ratings mengatakan krisis yang dialami konglomerasi India Adani Group tidak akan berdampak langsung terhadap peringkat perusahaan.
Foto: topnews.in
Fitch Ratings. Fitch Ratings mengatakan krisis yang dialami konglomerasi India Adani Group tidak akan berdampak langsung terhadap peringkat perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Fitch Ratings mengatakan krisis yang dialami konglomerasi India Adani Group tidak akan berdampak langsung terhadap peringkat perusahaan. Fitch melihat tidak ada perubahan material pada arus kasnya.

"Tidak ada jatuh tempo atas obligasi offshore dalam waktu dekat, paling cepat pada 24 Juni 2024, sehingga mengurangi risiko refinancing dan likuiditas jangka pendek," menurut laporan Fitch Ratings dikutip dari Zawya, Sabtu (4/2/2023).

Baca Juga

Fitch memastikan akan memantau dengan cermat setiap perubahan besar yang terjadi pada obligasi yang diberi beringkat oleh lembaga tersebut. Fitch juga akan mengawasi segala hal yang dapat memengaruhi profil kredit Adani. 

Sebagai informasi, Adani Group merupakan entitas milik taipan asal India Gautam Adani. Perusahaan mulai mengalami krisis saat Hindenburg Research menuduh Adani melakukan manipulasi pasar dan skandal penipuan akuntansi.

 

Akibat permasalahan tersebut, Adani Group telah kehilangan nilai sahamnya lebih dari 90 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.350 triliun dalam sepekan. Krisis juga membuat kekayaan pribadi Adani tergerus hingga Rp 600 triliun.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement