REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Harga pangan dunia kembali turun pada Januari 2023. Dengan demikian, harga pangan telah turun selama 10 bulan berturut-turut. Harga pangan dunia juga sudah turun 18 persen dibandingkan rekor tertinggi pada Maret tahun lalu terutama akibat konflik Rusia dan Ukraina.
Dikutip dari Reuters, Jumat (3/2/2023), indeks harga dari Organisasi Pangan Dunia (FAO) berada pada level rata-rata 131,2 poin pada Januari 2023 dibandingkan 132,2 pada Desember 2022. Angka ini menjadi yang terendah sejak September 2021. Indeks harga pada Desember 2022 juga direvisi ke bawah dari sebelumnya 132,4.
Penurunan harga minyak nabati, susu, dan gula telah membantu menarik indeks ke bawah. Sementara, harga serealia dan daging tetap stabil.
Terkait estimasi suplai dan permintaan serealia, FAO menaikkan proyeksi produksi serealia global pada 2022 menjadi 2,77 miliar ton dari sebelumnya 2,76 miliar ton. Indeks harga serealia dari FAO naik 0,1 persen secara bulan ke bulan (mtm) pada Januari 2023. Angka itu naik 4,8 persen secara tahunan (yoy).