REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ayam boleh dibilang merupakan sumber protein yang mudah diperoleh. Harganya cukup terjangkau dan mudah pula pengolahannya. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sumber protein tersebut, usaha peternakan ayam pun tumbuh subur.
Untuk mempermudah usaha peternakan ayam, Danamas dan Chickin pun menjalin kerja sama. Kehadiran Danamas di tengah rantai ekonomi ini adalah upaya untuk mengoptimalkan kelancaran proses berbisnis dan bertransaksi dengan akses permodalan yang inklusif dan bisa dimanfaatkan berbagai kalangan pelaku usaha.
Menurut Joyce Andries, CEO PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas), sejak berdiri dari tahun 2017, Danamas sudah bersinergi dengan berbagai macam ekosistem bisnis, di antaranya bidang agritech dan akuakultur.
Sinergi ini adalah langkah konkret Danamas dalam mewujudkan akses pendanaan yang dibutuhkan oleh ratusan hingga jutaan pelaku usaha yang tergolong kecil dan menengah agar mereka bisa lebih memaksimalkan dari sisi manajemen dan produksi, sementara Danamas memberi sokongan dari sisi finansial. ''Kerja sama antara Danamas dengan Chickin diharapkan mampu meningkatkan produksi para peternak ayam untuk memenuhi pangsa pasar,” ujar Joyce saat penandatangan kerjasama Danamas dengan Chickin pada bulan Januari 2023.
Joyce Andreas menambahkan melalui ekosistem industri semacam ini, Danamas memberikan akses pendanaan dalam bentuk contract farming financing, inventory financing, paylater, hingga invoice financing.
Total dana pinjaman yang dapat dimanfaatkan oleh mitra yang tergabung di dalamnya, dalam hal ini para peternak ayam, bisa dicairkan hingga maksimal Rp 2 miliar dengan tenor masa pinjaman hingga maksimal 60 hari.
Chickin merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang solusi teknologi berbasis IOT dan aplikasi manajemen kandang yang dimanfaatkan oleh lebih dari 5.000 peternak ayam di bawah naungannya.
Ekosistem bisnis Chickin yang menghubungkan rantai pasok dari peternak ke rumah potong ayam hingga ke pelaku usaha horeca mampu menggerakkan roda ekonomi yang tidak hanya memberi dampak positif bagi para peternak ayam, namun hingga para pelaku industri yang terkait dengan produksi pangan dari ternak ayam.
“Chickin hingga saat ini telah memampukan ribuan peternak ayam dalam menghasilkan lebih dari 31 juta populasi ayam yang diharapkan mampu memberikan pasokan daging ayam berkualitas baik untuk kebutuhan pangan nasional. Dengan penyediaan akses pendanaan melalui sinergi dengan Danamas, kami yakin akan ada lebih banyak lagi peternak ayam yang ditopang dan dimampukan untuk semakin menumbuhkan usahanya,” kata Tubagus Syailendra Wangsadisastra, CEO PT Sinergi Ketahanan Pangan (Chickin).
Hingga saat ini, Chickin telah menyediakan solusi teknologi dan manajemen kandang di lebih dari 250 kandang yang mayoritas tersebar di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Hal ini sejalan pula dengan misi Danamas untuk dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha di wilayah yang lebih luas lagi.