REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Taspen mencatatkan laba bersih tahun berjalan pada 2022 sebesar Rp 1,206 triliun. Laba perseroan meningkat 86,7 persen bila dibandingkan dengan periode Desember 2021.
Mengacu pada laporan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/2/2023), kinerja perseroan tercatat membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bunga bersih tumbuh dari Rp 2,6 triliun pada 2021 menjadi Rp 3,2 triliun pada Desember 2023.
Perseroan juga berhasil menurunkan rasio beban operasional dan pendapatan operasional dari 81,41 persen pada 2021 menjadi 71,64 persen.
Perseroan mencatat peningkatan return on asset (ROA) menjadi 3,21 persen pada Kuartal IV 2022 dari 2,04 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat pengembalian modal atau return on equity (ROE) juta tercatat naik menjadi 27,55 persen.
Dari sisi kredit, Bank Mandiri Taspen telah menyalurkan sebesar Rp 36,9 triliun. Nilai ini tumbuh 17,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit sejalan dengan kualitas kredit yang terjaga. Hal ini dilihat dari rasio kredit bermasalah (NPL) yang dijaga di level 0,75 persen.
Bank Mandiri Taspen mencatat total aset tumbuh dari Rp 45,54 triliun menjadi Rp 53,91 triliun. Liabilitas tercatat tumbuh menjadi Rp 48,83 triliun dari Rp 51,5 triliun.