REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menuntaskan program buyback saham lebih awal. Perseroan menyelesaikan buyback sebanyak 647 juta lembar saham.
Mengutip keterangan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/1/2023), perseroan memperoleh persetujuan pemegang saham untuk melakukan buyback dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 1 Maret 2022. Sesuai rencana, nilai buyback sebesar-besarnya Rp 3 triliun.
"Buyback dilakukan paling lambat selama 18 bulan sampai 31 Agustus 2023," tulis pernyataan BRI.
Perseroan mengakhiri periode buyback lebih awal menjadi 26 Januari 2023. Perseroan telah menyelesaikan buyback sebanyak 647.385.900 lembar saham dengan jumlah nilai sebesar Rp 2.999.999.915.000 (tidak termasuk biaya komisi perantara perdagangan efek dan biaya lainnya).
Perseroan telah mengalihkan sebagian saham hasil buyback. Selanjutnya, perseroan secara bertahap akan melaksanakan pengalihan saham hasil buyback sesuai dengan KI buyback dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan yang dapat mengganggu kelangsungan usaha perseroan," tulis keterangan BRI.