Selasa 24 Jan 2023 16:59 WIB

Tingkat Inflasi di Venezuela Capai 234 Persen pada 2022

Awal bulan ini Venezuela berisiko memasuki kembali periode hiperinflasi.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang anak berlari melintasi bendera Venezuela, Senin (28/2/2022). Inflasi di Venezuela mencapai 234 persen pada 2022.
Foto: AP Photo/Matias Delacroix
Seorang anak berlari melintasi bendera Venezuela, Senin (28/2/2022). Inflasi di Venezuela mencapai 234 persen pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Inflasi di Venezuela mencapai 234 persen pada 2022. Angka itu mewakili perlambatan dari tahun sebelumnya, karena negara Amerika Selatan tersebut tengah berjuang dengan krisis ekonomi yang dalam dan panjang.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez. Ia mengungkapkan angka tingkat inflasi negera itu selama pertemuan dengan para pemimpin bisnis Turki dan Venezuela. 

Baca Juga

Sementara, Bank Sentral Venezuela jarang mempublikasikan data ekonomi. Bahkan belum memberikan data inflasi sejak Oktober.

Dilansir Reuters pada Selasa (24/1/2023), selama berbulan-bulan, presiden sosialis Nicolas Maduro dan pemerintahannya mampu menekan inflasi harga konsumen dengan kebijakan ekonomi yang kaku. Termasuk menahan nilai tukar, membatasi belanja publik, dan menaikkan pajak.

Hanya saja, strategi tersebut telah menunjukkan celah sejak November 2023. Harga naik dengan cepat karena mata uang bolivar negara itu terdepresiasi terhadap dolar AS. Pengeluaran pemerintah juga meningkat dan permintaan dolar melebihi cadangan mata uang asing bank sentral. Sekelompok ekonom mengatakan, awal bulan ini Venezuela berisiko memasuki kembali periode hiperinflasi.

Sebelumnya Inflasi Venezuela pada 2021 lebih dari 686 persen. Angka itu dinyatakan langsung oleh bank sentral Venezuela.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement