Selasa 24 Jan 2023 11:15 WIB

Misi Dagang Arab Saudi, Kemendag Kantongi Delapan Kontrak Senilai Rp 2,3 T

Diharapkan kerja sama ini berlanjut dengan transaksi dagang yang semakin besar.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi di Riyadh pada Ahad (22/1/2023) dalam rangkaian Misi Dagang Arab Saudi.
Foto: Dok. Kemendag
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi di Riyadh pada Ahad (22/1/2023) dalam rangkaian Misi Dagang Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Misi dagang Indonesia ke Arab Saudi mencatat kontrak dagang ekspor senilai 155,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,3 triliun. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, mengharapkan para pelaku usaha dari Indonesia yang meneken kontrak itu bakal mengekspor sejumlah produk makanan olahan dan komoditas.  

Sebanyak delapan kerja sama ditandatangani antara pelaku usaha Indonesia dengan lima pelaku usaha Arab Saudi di Kantor Federation Saudi Chamber di Jeddah, Arab Saudi pada Senin (23/1/2023).

Baca Juga

“Saya menyambut baik penandatanganan kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan MoU antara pelaku usaha Indonesia dengan Arab Saudi. Diharapkan kerja sama ini terus berlanjut dengan transaksi dagang yang semakin besar dan dengan komoditas yang semakin banyak jenisnya,” kata Zulkifli dalam keterangan resminya, Selasa (24/1/2023).

Zulkifli mengungkapkan, pada penandatanganan kerja sama tersebut, pelaku usaha Indonesia akan mengekspor sejumlah komoditas ke Arab Saudi berupa bahan pangan. Terdiri dari RBD palm olein, minyak goreng, produk ikan dan olahannya, daging, sayuran, dan olahannya, buah-buahan, kakao, beras, rempah-rempah, mi telur, dan arang.

Adapun, dari delapan kerja sama tersebut, terdapat dua perjanjian yang dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah.

“MoU khusus untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji ditujukan untuk komoditas ikan dan olahannya dalam berbagai kemasan, serta daging dan sayuran dalam berbagai jenis kemasan,” jelasnya.

Ia menjamin perwakilan perdagangan Indonesia di Arab Saudi akan selalu siap membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan ekspornya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menuturkan, Kemendag akan terus berupaya meningkatkan ekspor dan total nilai perdagangan khususnya ke negara mitra dagang strategis dan nontradisional.

“Peluang ekspor Indonesia ke Arab Saudi masih sangat terbuka lebar. Untuk itu, kami mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan optimal sehingga ekspor Indonesia ke Arab Saudi semakin meningkat,” jelas Didi.

 

Sementara itu, Atase Perdagangan Riyadh Gunawan menambahkan, momen ini diharapkan dapat membuka peluang bagi produk nonmigas Indonesia untuk semakin dikenal masyarakat Arab Saudi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement