Selasa 24 Jan 2023 09:32 WIB

RS Internasional Bali akan Beroperasi Akhir Tahun 2023

Diharapkan warga Indonesia tak perlu keluar negeri untuk memenuhi kebutuhan kesehatan

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Gita Amanda
Direktur Utama Pertamedika IHC Mira Dyah Wahyuni mengatakan pembangunan rumah sakit (RS) berkelas internasional, Bali International Hospital (BIH), di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali, selesai pada akhir 2023 dan akan beroperasi penuh pada awal 2024. (ilustrasi).
Foto: Pertamina
Direktur Utama Pertamedika IHC Mira Dyah Wahyuni mengatakan pembangunan rumah sakit (RS) berkelas internasional, Bali International Hospital (BIH), di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali, selesai pada akhir 2023 dan akan beroperasi penuh pada awal 2024. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Pertamedika IHC Mira Dyah Wahyuni mengatakan pembangunan rumah sakit (RS) berkelas internasional, Bali International Hospital (BIH), di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali, selesai pada akhir 2023 dan akan beroperasi penuh pada awal 2024. Mira menyampaikan BIH dengan empat lantai ini berdiri di atas lahan seluas lima hektare dan luas bangunan sekitar enam hektare.

"Untuk ikut serta mengembangkan wilayah KEK Kesehatan tersebut, IHC bersama dengan Mayo Clinic merancang desain bangun, tata kelola dan budaya, layanan medis, quality assurance, dan academic," ujar Mira ujar Mira saat gelar wicara bertajuk "Challenges and Opportunities of Indonesia’s Medical Tourism" pada Senin (23/1/2023).

Baca Juga

Mira menyebut sinergi dengan Mayo Clinic yang merupakan organisasi kesehatan AS Amerika bertujuan mencapai kualitas, keamanan, dan pengalaman pasien dengan standar internasional tertinggi. Dengan demikian, Mira berharap warga Indonesia tidak perlu lagi keluar negeri untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya.

Mira mengatakan BIH akan dikelilingi landscape tanaman tropis, dengan rencana pengembangan untuk 250 tempat tidur rawat inap serta enam layanan unggulan kelas dunia, terutama di sektor Cardiology, Oncology, Neurology untuk manajemen penyakit kritis. Selain itu, Gastro-Hepato (Gastroenterology), Orthopaedic serta Medical Check Up (MCU) akan menjadi spesialisasi medis yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam RS tersebut.

Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Rumah Sakit di KEK, Mira mengatakan tenaga kesehatan (tenaga medis dan nonmedis) warga negara Indonesia lulusan luar negeri mendapat keleluasaan untuk berpraktik tanpa prosedur adaptasi, dengan misi untuk berbagi pengetahuan dan teknologi secara progresif.

"Keunggulan lain adalah masuknya obat-obatan berkualitas tinggi sesuai izin edar untuk dapat digunakan di KEK Kesehatan," ucap Mira.

Untuk mencapai keunggulan klinis, operasional dan bisnis, lanjut Mira, BIH juga didukung dan dipandu oleh Medical Advisory Board atau tim khusus yang terdiri atas para ahli dan profesor dari berbagai bidang kedokteran universitas terkemuka di Indonesia. RS ini, Mira sampaikan, mampu meningkatkan daya saing dibandingkan dengan institusi regional lainnya, serta memberikan ketenangan bagi pasien.

"Pasalnya, pasien dapat meyakini bahwa penyedia layanan kesehatan mereka yakni Bali International Hospital berkolaborasi dengan institusi dunia yang paling terpercaya di industri kesehatan ini," lanjut Mira.

Mira menyampaikan Pertamedika IHC yang merupakan induk usaha rumah sakit BUMN berkomitmen menempatkan dan menumbuhkan reputasi Bali sebagai destinasi wisata kesehatan terkemuka di Indonesia. Perusahaan berharap dapat terus dipercaya dan mendapatkan dukungan penuh pemerintah sehingga dapat mencapai tujuan bangsa yakni membawa potensi Indonesia melalui Bali.

"Pada akhirnya, rumah sakit internasional ini menjadi kebanggaan dan semakin berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan daerah. Ini menjadi bagian dari komitmen BUMN untuk Indonesia," kata Mira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement