REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara serius membangun fasilitas kesehatan bertaraf international di Tanah Air, melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali. KEK Kesehatan pertama di Indonesia ini merupakan terobosan pemerintah.
Dalam lokasi seluas 40 hektare di wilayah Sanur, pemerintah turut merevitalisasi hotel bersejarah yang dibangun Soekarno dan menyatu dengan Ethno Botanical Garden. Direktur Utama Pertamedika IHC Mira Dyah Wahyuni mengatakan kawasan Sanur menjadi pilihan sejalan dengan pamornya sejak dekade lalu sebagai destinasi wisata sarat budaya dan sejarah.
"Mengambil inspirasi Sanur dari asal kata Sahar Nuhur atau silakan datang, serta lokasi wilayah Desa Intaran (diambil dari banyaknya tumbuhan perdu intaran) yang dulu banyak dipakai untuk pengobatan," ujar Mira saat gelar wicara bertajuk "Challenges and Opportunities of Indonesia’s Medical Tourism" pada Senin (23/1/2023).
Mira menyebut Sanur juga dikenal sebagai the sunrise of Bali sehingga makin menjadikan Sanur istimewa sebagai destinasi wisata kesehatan. Menurut Mira, KEK Kesehatan bukan hanya menawarkan medical tourism, juga dapat menjadi tujuan untuk wisata wellness, sehingga Bali akan memiliki health tourism yang komphrehensif.
"Berdasarkan survei, Indonesia berpotensi kehilangan Rp 97,6 triliun per tahun karena hampir dua juta orang warga Indonesia bepergian ke luar negeri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan lanjutan lainnya seperti kanker dan aestethic," lanjut Mira.
Mira menyampaikan inisiasi wisata kesehatan ini berasal dari peran penting Indonesia di ranah Asia. Melalui KEK kesehatan, Indonesia mampu mengembangkan ekonomi yang pesat, membuka peluang untuk bersaing, dan memiliki infrastruktur serta nilai tambah, salah satunya di bidang kesehatan.
"Kementerian BUMN mendorong perusahaan-perusahaan BUMN untuk secara serius berinovasi membangun fasilitas bertaraf international dengan teknologi, spesialisasi serta didukung oleh sistem dan sumber daya manusia kesehatan andal," ucap Mira.