Jumat 20 Jan 2023 17:32 WIB

Pemkab di Jawa Timur Minta Kontraktor Migas Gandeng Perusahaan Lokal

Pemkab nilai pelibatan perusahaan lokal dongkrak ekonomi Sumenep

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengeluhkan pembagian porsi DBH Migas yang dirasanya kurang berpihak pada daerah penghasil. Achmad Fauzi meminta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) memberdayakan perusahaan lokal dalam melakukan eksplorasi Minyak dan Gas (Migas) di wilayahnya. Menurutnya, pelibatan pengusaha lokal sangat diperlukan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat Sumenep.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengeluhkan pembagian porsi DBH Migas yang dirasanya kurang berpihak pada daerah penghasil. Achmad Fauzi meminta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) memberdayakan perusahaan lokal dalam melakukan eksplorasi Minyak dan Gas (Migas) di wilayahnya. Menurutnya, pelibatan pengusaha lokal sangat diperlukan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat Sumenep.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) memberdayakan perusahaan lokal dalam melakukan eksplorasi Minyak dan Gas (Migas) di wilayahnya. Menurutnya, pelibatan pengusaha lokal sangat diperlukan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat Sumenep.

"Bisa memberikan pekerjaan pada perusahaan lokal, bisa BUMD, sehingga bisa mengangkat ekonomi di Sumenep," ujarnya di Surabaya, Jumat (20/1).

Fauzi mengatakan, sebenarnya sudah ada kesepakatan dengan beberapa KKKS di Sumenep, agar memberdayakan perusahaan lokal. Namun belum juga terealisasi. Padahal menurunya, selama perusahaan lokal mampu dan bersikap profesional, maka tidak ada alasan lagi bagi KKKS untuk tidak memberdayakan mereka.

"Jangan semuanya perusahaan Jakarta. Apalagi kontrak Rp 10 miliar ke bawah yang itu bisa ditangani perusahaan lokal," ujarnya.

Fauzi mencontohkan beberapa sektor turunan yang mendukung eksplorasi Migas, dan sebenarnya bisa dikerjakan pengusaha lokal. Salah satunya adalah pengiriman air bersih dan pengangkutan logistik ke wilayah eksplorasi. Ia pun berharap kesepakatan yang sudah terjalin dapat direalisasikan pada 2023.

"Kalau memang pengusaha lokal dan speknya memenuhi kenapa tidak," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement