Selasa 17 Jan 2023 10:07 WIB

Republika Bertransformasi Penuh ke Dalam Format Digital

Republika pelopor penggunaan teknologi dan internet sebagai portal berita pada 1995.

Warga membaca epaper koran Republika melalui perangkat telepon genggam di Jakarta, Jumat (29/12) lalu. Republika sebagai salah satu anak perusahaan MahakaX (IDX: ABBA) bertransformasi penuh menjadi media massa dengan format digital per 1 Januari 2023.
Foto: Edwin D Putranto/Republika
Warga membaca epaper koran Republika melalui perangkat telepon genggam di Jakarta, Jumat (29/12) lalu. Republika sebagai salah satu anak perusahaan MahakaX (IDX: ABBA) bertransformasi penuh menjadi media massa dengan format digital per 1 Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika sebagai salah satu anak perusahaan MahakaX (IDX: ABBA) bertransformasi penuh menjadi media massa dengan format digital per 1 Januari 2023. Transformasi ini guna terus memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi terkini dengan memanfaatkan teknologi agar lebih cepat dan ringkas.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (17/1/2023), Chief Executive Officer (CEO) MahakaX Farash Farich mengatakan, seluruh ekosistem serta unit bisnis yang menjadi bagian dari MahakaX selalu mengedepankan teknologi dalam setiap program yang dijalankan, salah satunya adalah Republika. "Beradaptasi dengan perkembangan teknologi tentu membuat Republika tetap relevan serta menjawab kebutuhan yang semakin progresif seiring berkembangnya zaman, termasuk kebutuhan dalam penyajian berita dan informasi," ujar Farash.

Baca Juga

Seiring perkembangan zaman, penyampaian berita dan informasi melalui surat kabar di Indonesia terus bertransisi di setiap periode. Hingga saat ini tidak hanya surat kabar konvensional saja yang beredar dan menjadi acuan bagi masyarakat Indonesia, surat kabar dalam format digital juga hadir sebagai sarana untuk menjawab tantangan di era modern untuk dapat mengakses informasi terbaru dengan lebih ringkas.

Perkembangan ini, kata dia, juga didukung dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia, yang lebih dari 77 persen penduduk sudah aktif menggunakan internet. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia sudah mencapai sekitar 210 juta pengguna pada 2022.

Maka dari itu, Farash menegaskan transformasi ini bukanlah hal yang baru bagi Republika. Karena Republika adalah surat kabar pertama yang mempelopori penggunaan teknologi dan internet sebagai portal berita pada 1995.

Dengan demikian Harian Republika yang pertama kali didirikan pada 1992 terus berkomitmen untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Republika akan terus berkomitmen untuk menyajikan berita serta informasi terkini yang berkualitas melalui seluruh kanal digital. Yaitu republika.co.id, retizen.id, republika.id, dan seluruh akun-akun media sosial resmi Republika untuk menyajikan informasi multiplatform yang mencakup kekuatan teks, grafis, audio, serta visual.

Dengan bertransformasi penuh ke dalam format digital, ia berharap Republika dapat semakin memperluas jangkauan audiens dari berbagai kalangan dengan menghadirkan berita dan ragam informasi yang berkualitas. "Penyajian konten Republika akan semakin variatif serta sangat mudah untuk diakses melalui berbagai kanal digital serta seluruh media sosial milik Republika, " kata Farash. 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement