Senin 16 Jan 2023 14:21 WIB

Santer Beras Impor Masuk Indonesia, Gibran: Saya Pilih Beras Lokal

Stok beras di kota Solo masih pada batas aman.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
 Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengungkap pengerjaan venue Piala Dunia U20 sudah dimulai per Kamis (12/1/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengungkap pengerjaan venue Piala Dunia U20 sudah dimulai per Kamis (12/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengungkapkan dirinya lebih memilih beras produksi asal daerah sekitar Solo kendati Indonesia bakal kedatangan beras impor sekitar 500 ribu ton hingga Februari 2023 mendatang.

Ditanya soal pengaruh beras impor terhadap harga beras lokal, Gibran menegaskan bahwa dirinya lebih memilih beras produksi lokal. Bahkan ia mengaku tiap hari mengkonsumsi beras tersebut.

"Kalau saya lebih prefer beras lokal ya, rojolele, tiap hari yang kita makan ya itu," kata Gibran, Senin (16/1/2023).

Selain itu, Gibran mengatakan bahwa stok beras di kota Solo masih pada batas aman. Namun, ia mengatakan akan mengecek angaka ketersediaan beras untuk kota Solo terlebih dahulu. 

"Coba kita lihat dulu ya ketersediaannya. Intinya kalau stok masih aman lah ya, nanti kalau ada potensi inflasi atau apa kita tinjau lagi," katanya.

Selain itu, putra sulung Jokowi tersebut juga mengatakan bahwa stok beras untuk kota Solo masih banyak tersedia di daerah sekitar. Mengingat kita Solo sendiri memang sudah tidak memiliki sawah hijau dan harus memenuhi kebutuhan beras dari kabupaten sekitar.

"Klaten, Delanggu dan lain lain melimpah semua (stok berasnya-Red)," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyampaikan, Indonesia bakal kedatangan beras impor sebanyak 500 ribu ton secara bertahap. Targetnya beras impor datang hingga Februari 2023.

"Jadi yang dari luar negeri kita targetkan bersama-sama, masuk sebelum Januari 2023 kemarin harusnya 200 ribu ton, tetapi masuknya hanya 62 ribu ton, karena saya sudah jelasin ada faktor cuaca akhir tahun," ujar Arief, Jumat (13/1/2023).

Dia menambahkan, saat ini Perum Bulog telah melakukan impor sebanyak 120 ribu ton. "Setiap hari saya cek, dalam satu sampai dua minggu akan genap 200 ribu ton secara paralel, sedangkan yang 300 ribu akan datang segera," ujar Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement