Jumat 13 Jan 2023 14:09 WIB

Bahlil Ajak Mahasiswa Jadi Pengusaha

Perguruan tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak mahasiswa untuk menjadi pengusaha dan turut serta memangkas angka pengangguran.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak mahasiswa untuk menjadi pengusaha dan turut serta memangkas angka pengangguran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak mahasiswa untuk menjadi pengusaha dan turut serta memangkas angka pengangguran.

Di hadapan sekitar 1.700 mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023), Bahlil mendorong para generasi muda mengoptimalkan kemudahan akses dalam menimba ilmu pada masa kini.

Baca Juga

"Saya minta adik-adik untuk memiliki pandangan yang lebih luas. Jangan hanya bercita-cita menjadi PNS, karyawan, atau TNI Polri. Jadilah pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia. Perguruan tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual," ujar Bahlil Lahadalia sebagaimana keterangan di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Bahlil menyampaikan hal itu sambil menceritakan perjuangannya menimba ilmu di Papua dengan segala keterbatasannya. Ia mendorong generasi muda ikut membangun Indonesia dengan menjadi pengusaha dan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan di Tanah Air.

"Saat ini sudah ada tujuh juta pengangguran di negara ini. Angkatan kerja setiap tahun hanya mampu menyerap 2,9 juta tenaga kerja. Maka dari itu kita harus dorong investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan," kata Bahlil.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait menekankan pentingnya nilai-nilai besar yang ditanamkan dalam generasi muda saat ini. Ia juga mengajak generasi muda membangun jejaring sejak dini agar bisa membuka peluang di masa mendatang.

"Kalau boleh adik-adik mulai masuk organisasi, mau organisasi apa saja, silakan, karena networking ini penting. Apapun latar belakang agama, suku, atau rasnya, kita harus menjadi generasi yang memiliki jiwa Pancasila yang sejati. Kalau jadi pengusaha lebih bagus rugi tapi tetap dipercaya, daripada untung tapi menipu orang. Anak muda harus berpikir besar dan memiliki nilai-nilai baik yang ditanamkan sejak dini," kata pria yang kerap dipanggil Ara itu.

Rektor Universitas Kristen Maranatha Sri Widiyantoro mengharapkan kampus mampu melahirkan insan-insan yang berkualitas demi kemajuan bangsa. "Saya mewakili keluarga Universitas Kristen Maranatha sangat bersyukur bapak berkenan hadir hari ini. Semoga bapak tidak kapok untuk hadir lagi memberikan semangat dan energi baru tidak hanya kepada mahasiswa tapi juga kepada para dosen dan rektor," ucap Sri Widiyantoro.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement