Kamis 12 Jan 2023 19:59 WIB

Layoff Goldman Sachs Dimulai, Jadi Pukulan Bank Investasi

Seanyak 3.000 pekerja akan terdampak dalam PHK Goldman Sachs ini.

Pemandangan papan nama Goldman Sachs di New York Stock Exchange di New York, New York, AS, pada 02 November 2018. Goldman Sachs mulai memberhentikan staf pada Rabu (11/1/2023) waktu setempat dalam upaya pemotongan biaya besar-besaran.
Foto: EPA-EFE/JUSTIN LANE
Pemandangan papan nama Goldman Sachs di New York Stock Exchange di New York, New York, AS, pada 02 November 2018. Goldman Sachs mulai memberhentikan staf pada Rabu (11/1/2023) waktu setempat dalam upaya pemotongan biaya besar-besaran.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Goldman Sachs mulai memberhentikan staf pada Rabu (11/1/2023) waktu setempat dalam upaya pemotongan biaya besar-besaran. Sekitar sepertiga dari mereka yang terkena dampak berasal dari perbankan investasi dan pasar global divisi, kata sumber yang mengetahui masalah ini.

Pengurangan jumlah pekerja ini telah lama direncanakan di perusahaan raksasa Wall Street tersebut. Ini diperkirakan akan mewakili kontraksi terbesar dalam jumlah karyawan sejak krisis keuangan. 

Baca Juga

Pemangkasan staf kemungkinan akan mempengaruhi sebagian besar divisi utama bank, dengan cabang perbankan investasinya menghadapi pemotongan terdalam, kata seorang sumber kepada Reuters bulan ini.

Lebih dari 3.000 karyawan akan diberhentikan, kata sumber yang tidak bisa disebutkan namanya itu, Senin (9/1/2023). Sumber terpisah mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa PHK telah dimulai.

"Kami tahu ini adalah waktu yang sulit bagi orang yang meninggalkan perusahaan," kata pernyataan Goldman Sachs pada hari Rabu.

"Kami berterima kasih atas semua kontribusi orang-orang kami, dan kami memberikan dukungan untuk memudahkan transisi mereka. Fokus kami sekarang adalah mengukur perusahaan dengan tepat untuk peluang di depan kami dalam lingkungan ekonomi makro yang menantang."

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement