REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota Motor Corporation (Toyota) mengumumkan telah memulai penjualan model Prius Series Parallel Hybrid (HEV) terbaru dan akan meluncurkan model plug-in hybrid (PHEV) pada Maret mendatang.
Dengan berbagai opsi powertrain yang dikembangkan untuk mempromosikan netralitas karbon, Toyota ingin menciptakan Prius HEV baru sebagai mobil pilihan untuk generasi mendatang.
Mengutip laman resmi Toyota Global pada Selasa (10/1/2023), Prius terbaru dilengkapi dengan sistem hibrid generasi kelima, baik untuk model 2.0 liter maupun 1.8 liter. Dibandingkan dengan model sebelumnya, Prius 2.0 liter mencapai peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar 28,6 kilometer per liter dan keluaran sistem maksimum 144 kW, yang 1,6 kali lebih tinggi dari model sebelumnya. Sedangkan Prius 1.8 liter mencapai efisiensi bahan bakar sebesar 32,6 kilometer per liter.
Dengan sistem E-Four terbaru, kendaraan tersebut menawarkan performa yang lebih baik pada permukaan jalan dengan gesekan rendah. Seperti jalan yang tertutup salju dan stabilitas yang lebih baik saat berbelok.
Prius baru juga dibekali dengan sistem keselamatan Toyota Safety Sense, dengan fitur-fitur tambahan. Seperti, pemberitahuan jarak dengan kendaraan di belakang yang menggunakan Blind Spot Monitor. Jika kendaraan yang mendekat dari belakang terlalu dekat, sistem akan menawarkan saran kepada pengemudi untuk mengatasi masalah tersebut termasuk menghubungi polisi atau layanan panggilan darurat HELPNET.
Selain itu, ada pula fitur rem tabrakan sekunder yang juga menggunakan Blind Spot Monitor. Dibandingkan dengan model sebelumnya, sistem ini memungkinkan kendaraan untuk mengurangi kecepatan lebih awal sebelum terjadi tabrakan.
Toyota Prius Series Parallel Hybrid dibanderol di kisaran harga 2.750.000 yen (sekitar Rp 325 juta) hingga 3.920.000 yen (sekitar Rp 463 juta).