Selasa 10 Jan 2023 14:50 WIB

Samsung Akan Perbanyak Ponsel dari Bahan Daur Ulang

Saat ini ponsel Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Flip 4 sudah menggunakan bahan daur ulang.

Seorang pria berdiri di samping spanduk iklan Samsung di toko kantor pusat perusahaan di Seoul, Korea Selatan, 06 Januari 2023. Samsung Electronics berkomitmen akan lebih banyak ponsel dan produk lainnya yang menggunakan bahan daur ulang.
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Seorang pria berdiri di samping spanduk iklan Samsung di toko kantor pusat perusahaan di Seoul, Korea Selatan, 06 Januari 2023. Samsung Electronics berkomitmen akan lebih banyak ponsel dan produk lainnya yang menggunakan bahan daur ulang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung Electronics berkomitmen akan lebih banyak ponsel dan produk lainnya yang menggunakan bahan daur ulang.

"Kami berencana untuk meningkatkan sirkularitas sumber daya produk elektronik kami di sepanjang siklus hidup produk," kata Presiden dan CEO Samsung Electronics Asia Tenggara dan Oseania Sangho Jo, melalui blog resmi Samsung, Senin (9/1/2023).

Baca Juga

Setidaknya saat ini dua ponsel Samsung, yaitu Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Flip 4 menggunakan bahan daur ulang berupa plastik dari jaring ikan yang tidak terpakai. "Kami berencana menerapkannya ke lebih banyak produk," kata Jo.

Samsung belum menyebutkan lini ponsel mana lagi yang akan menggunakan bahan daur ulang. Nmun, mereka akan menggunakan teknologi berdaya rendah untuk produk ponsel, kulkas, mesin cuci, AC, televisi, monitor dan PC. Sejumlah komponen pada ponsel akan dibuat menggunakan bahan daur ulang antara lain braket untuk tombol samping, braket antena dan bagian dalam tombol.

Samsung memiliki komitmen untuk mengurangi konsumsi energi dengan menggunakan bahan daur ulang. Untuk wilayah Asia Tenggara, perusahaan asal Korea Selatan itu berkomitmen untuk menyamakan jumlah penggunaan listrik dengan energi terbarukan pada 2027.

Samsung juga menyediakan program untuk mengurangi limbah elektronik pada sejumlah negara. Yaitu berupa Eco Box untuk memberikan ponsel lama untuk didaur ulang dan Eco Repair untuk perbaikan hanya pada suku cadang yang rusak.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement