REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan bus PT Mayasari Bakti segera menambah sebanyak 22 unit bus listrik untuk operasional Transjakarta pada 2023 mendatang. Direktur PT Mayasari Bakti Ahmad Zulkifli mengatakan, 22 unit bus listrik itu rencananya ditargetkan beroperasi mulai Maret atau April 2023.
"Insya Allah mudah-mudahan sesuai rencana kita pada periode Maret atau April, kita akan mengoperasikan lagi 22 bus listrik," kata Zulkifli di Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Zulkifli menyampaikan, Mayasari Bakti saat ini telah mengoperasikan sebanyak 30 bus listrik Transjakarta serta membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum. Dia mengatakan, penambahan bus listrik pada 2023 tersebut diakui mengalami beberapa kendala dari rencana semula.
"Kalau rencana operasi itu, kalau lihat berita 200 unit. Kita yang sudah kerja sama kontrak realisasi untuk 2023 itu 22 unit," ujar Zulkifli.
Dia mengatakan, salah satu kendala dalam penambahan armada bus listrik itu karena masih merebaknya pandemi Covid-19 di Cina sebagai negara produsen bus listrik.
"Ada beberapa kendala karena sekarang ini yang siap produksi dari produk Cina. Sementara, kita ketahui akhir-akhir ini berita di Cina lagi membabi-buta Covid-19. Jadi itu salah satu kendala," tutur Zulkifli.
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan, pihaknya siap mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berencana memiliki 10 ribu bus listrik pada 2030. Komitmen Mayasari Bakti dalam pengadaan bus listrik itu juga telah mendapatkan apresiasi dari PT Transportasi Jakarta berupa penghargaan "Pioneer" sebagai operator pertama yang mengoperasikan unit bus listrik.
"Ini cambuk bagi kami dalam meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa angkutan," tutur Zulkifli.