REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jaringan dan Layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Andrijanto menyampaikan integrasi layanan bersama Holding Ultra Mikro (UMi) menjadi salah satu fokus pengembangan Agen BRILink ke depan. Salah satunya yaitu dengan mengakuisisi nasabah Mekaar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk kemudian dijadikan Agen BRILink.
"Nasabah PNM Mekaar misalnya yang kini tergabung sebagai AgenBRILink sudah mencapai 47 ribu. Jadi, nasabah group lending PNM yang tadinya didampingi oleh account officer (AO) Mekaar kemudian diberdayakan dan diedukasi untuk menjadi Agen BRILink," kata Andrijanto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Dengan demikian, ia berharap langkah tersebut dapat menambah produktivitas serta bisa melayani transaksi di masyarakat sekitarnya, maupun internal di kelompok. Mitra Agen BRILink telah berkontribusi penuh untuk mendorong inklusi keuangan. Layanan keuangan berbasis mitra keagenan atau Agen BRILink dinilai unggul sebagai terobosan perbankan yang mampu menjangkau hingga wilayah terpencil di Indonesia.
Agen Laku Pandai BRI tersebut telah menjangkau 58.095 desa atau lebih dari 75 persen desa di Indonesia. Ke depan, BRI terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah mencapai target 90 persen inklusi keuangan pada 2024.
Sampai dengan September 2022, Andrijanto menyebutkan jumlah Agen BRILink mencapai 597.177 agen atau meningkat 25,7 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Total nasabah yang bertransaksi lewat Agen BRILink hingga September 2022 mencapai 799 juta transaksi atau tumbuh 21,6 persen (yoy) dengan volume transaksi tembus Rp963 triliun.
"Agen BRILink adalah salah satu terobosan BRI dalam menghadirkan layanan perbankan yang dekat, cepat, dan aman bagi seluruh nasabah di Indonesia, utamanya di kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)," ungkapnya.