Senin 02 Jan 2023 15:58 WIB

Arus Balik, ASDP Seberangkan 32 Ribu Penumpang di Merak

Lonjakan penumpang arus balik diperkirakan pada Selasa (3/1/2022).

Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatra antre di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (29/12/2022) (ilustrasi). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak menyeberangkan sebanyak 32.402 orang penumpang arus balik menuju Sumatra.
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatra antre di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (29/12/2022) (ilustrasi). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak menyeberangkan sebanyak 32.402 orang penumpang arus balik menuju Sumatra.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak menyeberangkan sebanyak 32.402 orang penumpang arus balik menuju Sumatra melalui Pelabuhan Merak, Banten, pada H-1 Tahun Baru 2023.

"Penyeberangan berjalan lancar dan selamat sampai tujuan," kata Kepala Bagian Humas PT ASDP Cabang Utama Merak Putu dalam keterangannya, Senin (2/1/2023).

Baca Juga

Menurut Putu, belum ada lonjakan jumlah penumpang arus balik Natal dan tahun baru melalui Pelabuhan Merak. Padahal, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Ahad (1/1/2023) sehubungan sekolah kembali masuk pada Senin (2/1/2022).

Ia mengatakan, kemungkinan besar para pemudik belum kembali ke daerah asal, karena cuaca ekstrem yang ditandai gelombang tinggi dan angin kencang. Karena itu, lonjakan jumlah penumpang arus balik diperkirakan terjadi pada Selasa (3/1/2022).

ASDP Merak mengoperasikan sebanyak 28 unit kapal dengan trip 97 perjalanan Merak-Bakauheni, Lampung. Putu menyebutkan, jumlah penumpang pada H+1 Tahun Baru 2023 atau Ahad (1/1/2022) yang menyeberang sebanyak 32.402 orang. Jumlah itu terdiri dari penumpang pejalan kaki 2. 689 orang dan penumpang di atas kendaraan 29.713 orang.

Jumlah kendaraan sebanyak 6.090 terdiri atas sepeda motor 873 unit, kendaraan pribadi 3.890 unit, bus 299 unit dan truk 1.028 unit. Pihakya menilai pelayanan angkutan Natal dan tahun baru cukup baik.

"Karena sebagian besar penumpang membeli tiket secara daring, sehingga tidak terjadi antrean kendaraan maupun penumpang pejalan kaki," kata Putu.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement