REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading yaitu Pertamina Patra Niaga regional Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan stok BBM dan LPG di wilayah Jatimbalinus dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan.
Sama seperti di wilayah lainnya, di wilayah ini Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan Satgas yang bertugas sejak 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. "Pertamina memastikan stok BBM dan LPG di wilayah Jatimbalinus dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 19 Terminal BBM, 8 Terminal LPG, lebih dari 1.386 SPBU, 160 SPBE (PSO & NPSO), 1.030 Agen LPG (PSO & NPSO), dan 13 DPPU dengan melakukan build up stock di masing-masing Lembaga Penyalur serta memastikan pelayanan dalam kondisi prima,” ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Djukardi, dalam rilis yang diterima Republika, Ahad (25/12/2022).
Secara keseluruhan proyeksi stok di Jatimbalinus diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi BBM Gasoline sebesar 3 persen sebesar 18.279 KL dari rata-rata konsumsi normal harian sebesar 17.780 KL dan penurunan Gasoil sebesar 1 persen sebesar 8.567 KL dari rata-rata konsumsi normal harian sebesar 8.650 KL. Sedangkan untuk LPG diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi sebesar 2,5 persen atau sebesar 4.648 MT dari rata-rata konsumsi harian sebesar 4.536 MT.
Untuk penjualan Avtur di 13 Bandara wilayah Jatimbalinus, pada periode Satgas Nataru 2022 ini juga diprediksi akan mengalami peningkatan sekitar 10,1 persen dari sales normal yakni sebanyak 2.200 KL per hari atau naik 152 persen dari Satgas Nataru 2021.
Sementara itu, keindahan alam di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin dilirik sebagai destinasi wisata utamanya saat akhir tahun. Karena itu, Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus juga melakukan sejumlah persiapan untuk menjamin pasokan BBM, LPG serta Avtur di wilayah tersebut.
Pertamina Patra Niaga memprediksi terjadi peningkatan konsumsi BBM Gasoline sebesar 1 persen dan penurunan Gasoil sebesar 3 persen di NTT selama masa perayaan Natal dan libur tahun Baru 2023.
Untuk BBM jenis gasoline, Pertamina mempersiapkan penambahan pasokan sebesar 1.062 KL atau mengalami kenaikan sebesar 1 persen dari rata-rata konsumsi harian sebesar 1041 KL. Sedangkan untuk gasoil diperkirakan akan mengalami penurunan konsumsi sebesar 3 persen atau sekitar 501 KL dari rata-rata konsumsi harian sebesar 516 KL.
Deny menyampaikan, untuk wilayah NTB, Pertamina Patra Niaga melakukan penambahan stok BBM Gasoline sebesar 3 persen. Namun untuk Gasoil terjadi penurunan stok sebesar 1 persen selama masa perayaan Hari Raya Natal dan libur Tahun Baru.
Secara detail, untuk gasoline diprediksi akan terjadi penambahan konsumsi sebesar 3 persen dari konsumsi rata-rata harian atau sebesar 1402 KL. Sementara untuk gasoil diprediksi menurun sebesar 1 persen dari konsumsi rata-rata harian atau sebesar 504 KL.
"Untuk menjamin kebutuhan masyarakat dan wisatawan selama Nataru, Pertamina Patra Niaga terus memonitor stok yang ada di depot maupun di 215 SPBU di wilayah Nusa Tenggara," kata Deny.
Deny mengatakan pihaknya menjamin pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama perayaan hari raya Natal maupun Tahun Baru di wilayah Nusa Tenggara berjalan lancar.
Guna memastikan layanan ke masyarakat tetap optimal, Pertamina mengoperasikan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC). CCTV di SPBU telah dikoneksikan ke Command Center sehingga stok kritis serta kondisi antrian di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi gambaran kondisi wilayah di Jatimbalinus.