Kamis 15 Dec 2022 08:41 WIB

Saham Blue Chip Ini Layak Beli saat IHSG Berpeluang Koreksi

Hari ini BPS akan menyampaikan neraca perdagangan per November 2022.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami koreksi terbatas untuk rebound pada perdagangan Kamis (15/12/2022). Peluang ini bisa terjadai selama  IHSG di atas 6.742, dari candle spinning top & indikator oversold

IHSG dalam trend bearish, selama di bawah 6.890. Secara teknikal, indikator MACD bearish, stochastic oversold, di bawah support 6.891, candle spinning top. 

Baca Juga

IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.747 (tercapai), 6.683 (tercapai), 6.587 jika ditutup harian di bawah 6.890. Namun jika berhasil rebound, IHSG berpeluang menuju 6.820 (tercapai), 6.934, 6.980. 

“Level Resistance pada perdagangam Kamis   berada di 6.826, 6.892, 6.934, 6.980 dengan support 6.774, 6.742, 6.714, 6.683. Adapun perkiraan range di rentang 6.750 - 6.850,” kata Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Pada Rabu (14/12/2022) kemarin, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mencatat penguatan mengikuti pergerakan bursa AS malam sebelumnya setelah adanya laporan inflasi AS yang di bawah ekspektasi. Hari ini Indonesia akan menyampaikan neraca perdagangan per November 2022. Hong Kong akan menetapkan suku bunga hari ini.

Dari AS, Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan sebesar 0,42 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,61 persen. Sementara Nasdaq melemah sebesar 0,76 persen.

The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis points (bps), mencapai level tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Setelah kenaikan tersebut, terdapat indikasi para pejabat akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi hingga tahun depan, tanpa pengurangan hingga tahun 2024. 

Dari Eropa, Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa akan menetapkan suku bunga hari ini.

BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut ini untuk diperdagangkan pada Kamis (15/12/2022).

1. PT Bank Negara Indonesia  Tbk (BBNI)

Resist:  9.625,  9.750, 9.850, 9.950. 

Support: 9.425, 9.275, 9.125, 8.975. 

Rekomendasi: BUY 9.425 - 9.500 target 9.625, 9.725 stop loss di bawah 9.250.

2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Resist: 3.940, 4.020, 4.080, 4.170. 

Support: 3.850, 3.820, 3.745, 3.680. 

Rekomendasi: BUY 3.850 - 3.880 target 3.940, 4.000 stop loss di bawah 3.740.

3. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

Resist: 308, 316, 324, 340. 

Support: 292, 276, 260, 246.

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 308, 316 stop loss di bawah 286.

4. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk  (SRTG)

Resist: 2.800, 2.850, 2.920, 3.010. 

Support: 2.740, 2.690, 2.615, 2.550. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK 2.760 target 2.850, 2.900 stop loss di bawah 2.630.

5. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Resist: 7.375, 7.450, 7.525, 7.575. 

Support: 7.250, 7.150, 7.050, 6.975. 

Rekomendasi: TRADING BUY target 7.450, 7.500 stop loss di bawah 7.150

6. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) 

Resist: 780, 790, 810, 850. 

Support: 765, 750, 735, 690.

Rekomendasi: TRADING BUY target 785, 790 stop loss di bawah 725.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement