REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ancaman resesi yang digaungkan negara-negara di Eropa tampaknya tidak membuat nyali para pebisnis di Indonesia menciut. Gambaran ini setidaknya muncul dari rencana besar PT Indonesian Paradise Property (INPP) Tbk, yang pada tahun 2023 justru akan melakukan pengembangan.
Pengembangan tersebut antara lain dua proyek strategis yakni apartemen 31 Sudirman Suites & Hotel Hyatt Place yang berlokasi di Makassar dan apartemen Antasari Place di Jakarta.
Anthony Prabowo Susilo selaku Presiden Direktur Perseroan sekaligus Chief Executive Officer (CEO) mengaku sangat yakin dan confidence dengan kekuatan makro ekonomi Indonesia. Menurutnya Indonesia ini luar biasanya, karena pemerintah bisa mencari celah agar market tetap tumbuh dan berkembang. Apalagi sumber daya alam kita saat ini harganya sedang tinggi dan diminati dunia.
Oleh sebab itu Anthony menilai kondisi ritel dan hotel tidak terlalu terpengaruh dengan ancaman resesi. Ia mencontohkan Bali yang pada saat pandemi Covid-19 paling terpukul, tetapi sekarang kondisinya sudah berbalik menuju normal paska penyelenggraan G-20. Daerah lainnya lanjut Anthony adalah Bandung yang mengalami pemulihan sangat cepat daripada Jakarta.
‘’Secara kinerja pencapaian tahun 2022 ini kemungkinan melampui 2019 sebelum pandemi, artinya kami optimistis untuk masuk ke market dengan produk yang terukur. Kami sudah menyiapkan cash flow yang kuat agar komitmen kami dalam menyelesaikan proyek bisa berjalan baik apapun kondisinya,’’ katanya saat menyampaikan paparan publik, beberapa waktu lalu.
INPP awalnya bergerak dari bidang perhotelan dari 2002 kemudian di 2010 mulai melengkapi portofolio menjadi hotel dan mal, lalu tujuh tahun berikutnya melengkapi lagi dengan hotel, mal dan hunian high rise. Inilah yang menjadi salah satu kekuatan INPP yakni ritel capability yang akan menjadi proyek masa depan yang mengusung tiga capability ini menjadi satu, yaitu membangun mixed use, di mana dalam satu lokasi terdapat ritel development yang sangat kreatif dan dapat berdampak terhadap komunitas di sekitarnya.
Pada tahun 2023 mendatang INPP akan melaksanakan lima sampai enam pengembangan yakni di Jakarta, Antasari Place, Bandung dan Makassar. Khusus untuk lokasi Antasari Place juga mixed use antara ritel dengan apartemen yang dikelola dalam satu manajemen di Beach Walk, Paskal dan FX. Masih di Antasari Place semua aspek termasuk ruang terbuka hijau dan interiornya telah di upgrade menjadi lebih luxury. Tidak mengherankan jika Antasari Place memenangkan Winner Best Condo Architectural Design dan Highly Commended Best Condo Interior Design dari ajang PropertyGuru Indonesia Property Awards.
Masih berbicara tahun 2023, INPP selain mengembangkan 23 pasar juga membangun mixed use antara hunian kelas atas dengan harga Rp 2-5 miliar. "Kita akan orbit tahun ini dan di tahun depan kita akan handover hotel Hyatt Place dan akan menjadi Hyatt Place pertama di Indonesia yang dibawa ke Makassar," katanya.
Lima kota
Dengan demikian tahun depan INPP akan menyasar pengembangan di lima kota selain Jakarta dan Bandung juga Makassar, Balikpapan serta Semarang. Menilik dari rentang usia, pembeli properti yang dibangun INPP rata-rata milenial yakni 35 tahun ke atas. Seperti di Antasari Place sangat cocok untuk milenial, selain lokasi yang strategis juga desainnya sangat akomodatif untuk single family atau pun profesional muda yang membutuhkan tempat tinggal yang mendukung akses mobilitas kerja termasuk belanja.
Hampir semua proyek yang digarap INPP bermitra (kolaborasi) dengan land over yang ada di kawasan pengembangan seperti Bandung, Makassar dan lainnya. Dengan mengusung semangat kemitraan dan kolaborasi, proyek yang digarap INPP juga men mencari partner bisnis yang teruji, terpercaya dan long term.
Bagaimana untuk memiliki properti tersebut, INPP telah membuat skema yang menjembatani agar milenial bisa membeli properti, termasuk di Antasari Place. Salah satu skema yang ditawarkan adalam pemberian cicilan uang muka selama beberapa kali. Setelah uang muka tercapai berlanjut dengan KPA dengan pilihan perbankan baik milik pemerintah maupun swasta.
Yang tidak kalah penting, dalam pembangunannya, INPP mendukung tujuan dari SDGs mengenai pembangunan berkelanjutan dengan memaksimalkan recycle water. Dengan begitu konsep pembangunan yang diusung tidak hanya menyangkut arsitekturnya dan penyediaan ruang terbuka hijau (RTH), tapi juga memaksimalkan tata pengelolaan gedung, terutama soal meminimalisir penggunaan air. Jadi tunggu apalagi.