Senin 05 Dec 2022 13:54 WIB

Erick Yakin Serapan Anggaran Kementerian BUMN Capai 90 Persen di Akhir Tahun

Erick sebut realisasi anggaran Kementerian BUMN telah capai Rp 168,12 miliar

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022). Rapat tersebut membahas evaluasi pelaksanaan kinerja Kementerian BUMN Tahun 2022, evaluasi pencapaian kinerja BUMN Tahun 2022 dan rencana aksi pembinaan BUMN Tahun 2023. Republika/Prayogi.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022). Rapat tersebut membahas evaluasi pelaksanaan kinerja Kementerian BUMN Tahun 2022, evaluasi pencapaian kinerja BUMN Tahun 2022 dan rencana aksi pembinaan BUMN Tahun 2023. Republika/Prayogi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis realisasi anggaran Kementerian BUMN pada 2022 akan mencapai 99 persen pada akhir tahun. Erick mengatakan pagu anggaran Kementerian BUMN pada 2022 tercatat sebesar Rp 198 miliar.

"Realisasi anggaran Kementerian BUMN 2022 sampai November 2022 sebesar Rp 168,12 miliar atau 84,73 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 198,4 miliar," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/12/2022). 

Dalam prognosa realisasi anggaran Kementerian BUMN 2022 diproyeksikan sebesar 99 persen. Erick menyakini target tersebut dapat tercapai hingga tutup tahun.

"Serapan hingga November itu sudah Rp 168 miliar, sekitar 85 persen. InsyaAllah ini bisa terserap sesuai dengan target yang selalu ada di BUMN yaitu 90 persen lebih," kata Erick.

Erick menyampaikan capaian positif ini mendapat apresiasi dari Komisi VI. Hal ini terlihat dari dukungan Komisi VI terhadap peningkatan pagu anggaran Kementerian BUMN untuk 2023.

"Berkat dukungan teman-teman di Komisi VI, pagu anggaran Kementerian BUMN pada 2023 naik 31,2 persen dari 2022 menjadi Rp 260,4 miliar," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement