REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah akan mencairkan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak pada Desember 2022. Tercatat per Oktober 2022, bantuan langsung tunai bahan bakar minyak terealisasi sebesar Rp 6,21 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan menambah bantuan sosial sebesar Rp 15,6 triliun, sehingga diharapkan membantu masyarakat menjelang akhir tahun, terutama kelompok masyarakat bawah.
“Akan ada akan tambahan bansos sebanyak Rp 15,6 triliun dalam bentuk BLT BBM sebesar Rp 12,4 triliun. Sudah terealisasi Rp 6,21 triliun, karena Kementerian Sosial sengaja membayarkan separuh dulu dan separuh akan dibayar Desember," ujarnya saat konferensi pers APBN KiTA dikutip Jumat (25/11/2022).
Menurutnya, bantuan tersebut akan menyasar 20,65 juta keluarga penerima manfaat dengan indeks Rp 150 ribu per bulan selama empat bulan. Pemerintah juga menyiapkan bantuan subsidi upah dan dukungan APBD.
“Ini (angkanya) lebih kecil dari tadinya menurut Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan sasarannya 16 juta pekerja. Mereka mendapatkan Rp 600 ribu satu kali bayar," ucapnya.
Sri Mulyani mencatat realisasi bantuan subsidi upah sebesar Rp 7,68 triliun kepada 12,8 juta pekerja/buruh per Oktober 2022. Sedangkan, realisasi dukungan APBD sebesar Rp 1,71 triliun.
“Berbagai bansos yang masih ada ruang dapat terealisasi sampai akhir tahun 2022 untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya.