REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki dan Aljazair akan mendirikan perusahaan eksplorasi minyak dan gas alam bersama. Eksplorasi ini beroperasi di negara-negara di sekitar kawasan, terutama di Aljazair.
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki, Fatih Donmez, pada Kamis (10/11/2022) mengatakan, Turki dan Aljzair mencapai konsensus tentang pembentukan perusahaan patungan antara Sonatrach, perusahaan minyak dan gas nasional Aljazair, bersama Turkish Petroleum.
Donmez menghadiri Konferensi Investasi Aljazair ke-2 sebagai tamu kehormatan. Dia bersama Menteri Energi dan Pertambangan, Mohamed Arkab membahas langkah-langkah bilateral di bidang energi dan pertambangan.
Dilaporkan Middle East Monitor, Jumat (11/11/2022), Donmez dan Arkab sepakat untuk mendorong dan mendukung kerja sama usaha patungan kedua negara, dan pendirian perusahaan baru. Tahun lalu, Aljazair dan Turki memulai proyek bersama di bidang petrokimia. Pabrik petrokimia itu didirikan di Kota Adana, Turki selatan.
Aljazair mengekspor 90 persen bahan energi, termasuk gas alam cair (LNG), gas minyak cair (LPG), minyak mentah, dan gas alam. Volume perdagangan antara Turki an Aljazair mencapai sekitar 4 miliar dolar AS tahun lalu. Volume perdagangan kedua negara diperkiraan meningkat menjadi 5 miliar dolar AS pada akhir tahun ini.
Rekomendasi
-
Selasa , 11 Nov 2025, 13:30 WIB
Revisi Permendag Minyak Goreng Sawit Final, Kemendag Tunggu Harmonisasi Akhir
-
-
Selasa , 11 Nov 2025, 13:28 WIBBank Indonesia Ingatkan Besarnya Bahaya Potensi Fraud di Industri Fintech
-
Selasa , 11 Nov 2025, 13:21 WIBProduk Ini Tawarkan Investasi Emas Rasional di Tengah Lonjakan Harga Global
-
Selasa , 11 Nov 2025, 13:21 WIBDanantara Siap Tanggung Jawab Penuh Operasional Kereta Cepat Whoosh
-
Selasa , 11 Nov 2025, 13:08 WIBBakal Kembangkan Peternakan Ayam Senilai Rp20 Triliun, Ini Penjelasan Danantara
-