Senin 07 Nov 2022 23:57 WIB

Penataan Pedestrian Surakarta Ditargetkan Selesai Awal Desember

Menteri PUPR sebut realisasi penataan pedestrian Surakarta baru 50,36 persen

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan penataan kawasan koridor pedestrian Kota Surakarta dapat rampung lebih cepat dari target kontrak yang seharusnya. Pengerjaan tersebut ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan penataan kawasan koridor pedestrian Kota Surakarta dapat rampung lebih cepat dari target kontrak yang seharusnya. Pengerjaan tersebut ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan penataan kawasan koridor pedestrian Kota Surakarta dapat rampung lebih cepat dari target kontrak yang seharusnya. Pengerjaan tersebut ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022. 

"Progresnya hingga saat ini 50,36 persen. Walaupun di kontrak selesai Desember 2022 tapi kelihatannya bisa lebih cepat selesainya pada akhir November atau awal Desember 2022" kata Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (6/11/2022). 

Basuki menuturkan sejauh ini kekurangan yang masih harus dipenuhi dalam penataan kawasan tersebut hanya dari sisi fabrikasi untuk beberapa cetakan. Beberapa diantaranya seperti anyaman bambu untuk hiasan.

"Ya karena masih difabrikasi, nanti kalau sudah dikirim tinggal pemasangan saja. Selain itu juga ada pot-pot untuk tanaman di Gatot Subroto, saat ini kondisinya masih gersang diperlukan untuk penghijauan," ucap Basuki. 

Basuki menilai, langkah penghijauan dalam penataan trotoar sesuai dengan visi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang menginginkan agar kawasan Gatot Subroto terdapat penghijauan. Penataan kawasan koridor pedestrian Kota Surakarta dimulai sejak Juni 2022 dengan biaya Rp 31,6 miliar. Lingkup pekerjaannya mencakup fasad dan gapura dengan konsep wayang, Pasar Triwindu, pedestrian dan jalan lingkungan, drainase lingkungan, mural, kanopi, dan lampu kawasan.

Basuki mengharapkan dengan penataan kawasan tersebut dapat meningkatkan pariwisata, ekonomi, dan seni budaya, khususnya penyediaan ruang pertunjukkan pelataran Pasar Triwindu. “Selain itu juga diharapkan akan meningkatkan kualitas permukiman yang aman, nyaman, dan sehat,” ucap Basuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement