REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengedukasi potensi bahaya dalam pemanfaatan tenaga listrik bagi pelajar SMA Negeri 1 Adonara Barat di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.
"Edukasi bahaya listrik dilakukan agar para pelajar memahami bagaimana memanfaatkan listrik dengan baik agar terhindar dari risiko yang dapat mengancam keselamatan," kata Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Adonara Priyo Edy Wibowo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (4/11/2022).
Ia menjelaskan pihaknya mengerahkan tim ke SAM Negeri 1 Adonara Barat untuk melakukan edukasi yang diikuti ratusan pelajar di sekolah itu. Dalam kegiatan itu, kata dia para pelajar mendapatkan pengetahuan mengenai beberapa hal terkait keselamatan ketenagalistrikan seperti jarak aman bangunan dan aktivitas yang dilakukan di dekat jaringan listrik.
Selain itu terkait penggunaan peralatan elektronik secara tepat untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan listrik di rumah. Edukasi ini, kata dia penting dilakukan mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan yang membuat ancaman bahaya listrik juga meningkat terutama saat terjadi banjir.
Edy Wibowo menambahkan dalam kesempatan itu, pihaknya juga mensosialisasikan layanan listrik melalui aplikasi PLN Mobile yang bisa digunakan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan PLN seperti pembelian token listrik bagi pelanggan prabayar.
Kemudian pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan pasca bayar, pemantauan penggunaan listrik dan pembelian token, mengajukan layanan pengubahan daya, pencatatan angka meter secara swadaya, dan layanan pengaduan pelanggan.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Adonara Barat Abraham Ola mengapresiasi kepedulian PLN dalam meningkatkan pengetahuan para pelajar terkait kelistrikan. "Edukasi seperti ini membuat anak-anak pelajar dapat memahami cara yang tepat dalam menggunakan listrik sehingga terhindar dari bahaya yang dapat mengancam keselamatan diri," katanya.
Ia menambahkan para pelajar juga dapat mengenal layanan listrik berbasis aplikasi yang ke depan dapat dimanfaatkan untuk mengakses layanan listrik dengan mudah dan cepat.