Kamis 03 Nov 2022 22:28 WIB

Implementasi Budaya AKHLAK, BTN: 358 Jabatan Diduduki Generasi Milenial

Porsi generasi muda yang miliki jabatan strategis di BTN capai 22,75 persen

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (tengah) bersama jajaran direksi. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mendorong generasi milenial untuk mengisi jabatan strategis perseroan. Saat ini porsi generasi muda yang menduduki jabatan strategis perseroan sebanyak 22,63 persen atau 358 posisi.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (tengah) bersama jajaran direksi. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mendorong generasi milenial untuk mengisi jabatan strategis perseroan. Saat ini porsi generasi muda yang menduduki jabatan strategis perseroan sebanyak 22,63 persen atau 358 posisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mendorong generasi milenial untuk mengisi jabatan strategis perseroan. Saat ini porsi generasi muda yang menduduki jabatan strategis perseroan sebanyak 22,63 persen atau 358 posisi. 

Direktur Human Capital, Compliance & Legal BTN, Eko Waluyo mengatakan langkah tersebut sekaligus mendukung visi perseroan Menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada 2025.

“BTN merupakan tempat yang tepat bagi generasi milenial mengembangkan diri. Banyak posisi penting yang sudah diisi oleh para milenial,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Kamis (3/11/2022). Menurutnya perseroan juga concern terhadap karier perempuan untuk mengisi jabatan-jabatan strategis. Dia menyebut, bagi talent perempuan berjumlah 65 orang dari 358 posisi atau sebanyak 18,6 persen.

Adapun para talent perseroan dibekali oleh kemampuan manajerial untuk mengimplementasikan budaya perusahaan yang dilandaskan pada empat pilar yang berlandaskan pada budaya AKHLAK. “Empat pilar budaya itu adalah tambah tumbuh dan memenuhi harapan pelanggan, bersih dan terpercaya, berkinerja unggul, dan terus belajar,” ucapnya.

Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, lanjut Eko, perseroan juga mengubah strategi bisnis mereka untuk mendukung visi tersebut. “Selama dua tahun terakhir ini kami mengubah strategi bisnis kami, kami meningkatkan branch operating model pertumbuhan low-cost deposit dengan mengoptimalkan footprint dan membangun customer ownership secara menyeluruh,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement