Rabu 02 Nov 2022 15:17 WIB

Perindo Pasok Gurita ke Pasar AS dan Jepang

Gurita yang diekspor ke AS dan Jepang tersebut temasuk dalam jenis chepalopod.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Gurita (ilustrasi).
Foto: Quartz
Gurita (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perikanan Indonesia (Perindo) konsisten untuk menggeber ekspor produk perikanan pada kuartal III 2022. Direktur Utama Perindo Sigit Muhartono mengatakan hasil laut yang diekspor yakni gurita dan sotong yang temasuk dalam jenis chepalopod.

"Chepalopod adalah moluska tingkat tinggi yang memiliki kaki di kepalanya. Contoh dari jenis chepalopod antara lain gurita, cumi dan sotong," ujar Sigit dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Sigit mengatakan perusahaan mengeskpor gurita di dua negara berbeda yakni Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Proses ekspor keduanya dikirim melalui jalur laut dari Makasar dan Simeulue. Sigit menyampaikan Perindo cabang Makasar mengirimkan 17,9 ton produk chepalopod ke Negeri Paman Sam dengan kapitalisasi 177.500 dolar AS.

"Tiga jenis komoditas yang diekspor yakni Octopus Steam, Whole Cleaned Cuttlefish dan Ball Type Octopus. PT Perindo memasok permintaan dari perusahaan pedagangan ikan di negara bagian Georgia, AS," ucap Sigit.

Sementara itu, lanjut Sigit, PT Perindo Unit Simeulue, Aceh mengirimkan 15 ton Octopus Cynea Grey ke perusahaan perikanan di Jepang. Sigit menyebut pengiriman ke Jepang merupakan ekspor rutin perusahaan setiap bulannya sejak Januari 2022 hingga Oktober 2022 dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.

"Ekspor produk chepalopod ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim yang PT Perikanan Indonesia untuk boosting performance ekspor pada 2022," sambung Sigit.

Sigit mengatakan PT Perindo berkomitmen memenuhi permintaan dari pembeli di luar negeri untuk mengerek pendapatan perusahaan. Pasalnya, volume perdagangan luar negeri atau ekspor PT Perindo berkontribusi sekitar 10 persen dari total produksi dibandingkan dengan perdagangan ikan domestik di dalam negeri.

"Peta jalan kami ke depan akan melakukan perluasan pasar ke luar negeri," tambah Sigit.

Sigit menyampaikan jangkauan ekspor PT Perindo saat ini sudah tersebar ke Sembilan negara, di antara AS, Jepang, Thailand, Fiplihina, Cina, Taiwan, Mesir, Singapura, dan Korea Selatan. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), lanjut Sigit, nilai ekspor produk perikanan di Indonesia sepanjang Januari hingga September mencapai 4,61 miliar dolar AS atau sekitar Rp 71,8 triliun (asumsi kurs Rp 15.596).

"Realisasi eskpor itu mencapai 64,65 persen dari target 2022. Komoditas utama penyumbang capaian ekspor tersebut meliputi udang, tuna-tongkol-cakalang, cumi-sotong-gurita, rumput laut, dan rajungan-kepiting dengan total nilai 3,68 miliar dolar AS atau tumbuh positif 14,48 persen year on year (yoy)," kata Sigit menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement