REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pangan (ID Food), PT Perikanan Indonesia (Perindo) berkomitmen terus memasarkan hasil produk perikanan ke pasar Internasional dengan merambah ceruk pasar baru pada 2024. Direktur Utama Perindo Sigit Muhartono mengatakan perusahaan menggenjot ekspor komoditas gurita ke negara tujuan ekspor baru yakni Vietnam.
"Negeri Naga Biru ini merupakan ekspor perdana PT Perikanan Indonesia di mana biasanya perusahaan rutin memasok produk perikanan ke Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Cina, Filipina dan Singapura," ujar Sigit dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Sigit menjelaskan ekspor ini merupakan tindak lanjut dari gelaran Meet Indonesia di Vietnam. Gelaran tersebut merupakan wadah bagi Indonesia-Vietnam memperkuat kerja sama dalam mengembangkan rantai pasok kawasan dan menghasilkan produk bernilai tinggi, khususnya bidang perikanan.
Sigit memastikan Perindo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk perikanan dan mendukung inklusivitas nelayan. Perindo, lanjut Sigit, siap menjadi key player bisnis perikanan antara Indonesia dan Vietnam dalam penjajakan ceruk pasar baru melalui ekspor Gurita perdana ini.
Selain ke Vietnam, ucap Sigit, perusahaan juga menyuplai gurita ke Jepang dalam kurun Januari hingga Mei 2024. Adapun gurita yang diekspor ke Vietnam dan Jepang sebanyak 75,3 ton.
"Komoditas gurita ini merupakan produk unggulan PT Perikanan Indonesia yang telah lulus studi kelayakan terbaik," tambah Sigit.
Sigit mengatakan Gurita berjenis Octopus Cyanea Grey yang diekspor ke Vietnam dan Jepang merupakan hasil produksi di cabang Simeulue, Aceh. Cabang Simeulue merupakan pemasok rutin Gurita ke Negeri Sakura sejak 2021. Sedangkan mulai masuk ke pasar Vietnam pada 2024. PT Perindo menyerap gurita hasil tangkapan nelayan lokal Simeulue untuk diproduksi menjadi komoditas siap ekspor.
"Mitra nelayan PT Perindo di Simeulue menerapkan One Day Fishing. Artinya, nelayan yang berangkat pagi akan membawa hasil tangkapan Gurita pada sore hari, sehingga berpengaruh pada kualitas gurita yang baik," ucap Sigit.
Selain ekspor Gurita, sambung Sigit, Perindo turut mengekspor komoditas Loin Tuna ke Singapura. Produk Loin Tuna diproduksi oleh PT Perindo Cabang Bitung, Sulawesi Utara.
"Ekspor ini dilakukan untuk memasok perusahaan pangan asal Singapura yakni Kida Food Trading. Loin Tuna merupakan ikan tuna yang sudah melalui proses pembekuan, pencucian, pemotongan kepala, perapihan dan pembuangan kulit serta kepala," kata Sigit.