REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) turut aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat dengan partisipasi pada event tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada BIK 2022 yang diadakan di Central Park Mall, BSI meluncurkan inovasi berupa Digitalisasi Tabungan Anak.
Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan digitalisasi ini akan memudahkan proses pembukaan rekening tabungan anak, yakni BSI Tabungan Junior dan BSI Tabungan Haji Muda. Inovasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan literasi keuangan anak sejak dini agar bersiap meraih mimpi.
"Digitalisasi Tabungan Anak ini lahir dari kebutuhan orang tua yang memiliki anak usia dini, pembukaan rekening dapat digunakan kapanpun dan dimanapun tanpa perlu datang ke cabang," katanya, Ahad (30/10/2022).
Hal ini sejalan dengan transformasi BSI menuju Digitalisasi Financial Solution Banking dengan menggunakan channel BSI Mobile. Proses pembukaan rekening Tabungan Anak dilakukan secara online dengan menggunakan konsep Customer Online Onboarding yang telah dimiliki oleh BSI per tahun Desember 2019.
Pembukaan rekening akan menggunakan data identitas orang tua dan anak. Proses verifikasi dan validasi akan melalui biometric face recognition ataupun video banking dan terhubung langsung ke sistem Dukcapil.
"BSI terus berupaya hadir pada berbagai sektor melalui inovasi produk dan layanan terbaik, salah satunya untuk nasabah anak usia dini yang bisa menjadi solusi bagi ekosistem sekolah dan pesantren tidak hanya untuk wali murid tetapi juga untuk wali santri," katanya.
Data per September 2022 mencatat bahwa dana nasabah anak usia dini BSI meningkat 22,96 persen (yoy). Hal ini juga diikuti dengan peningkatan jumlah sekolah yang telah bekerja sama dengan BSI yakni sebesar 29,85 persen dan pesantren sebesar 23,67 persen.