REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pan Indonesia Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 2,51 triliun per kuartal III 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 9,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Jumat (28/10/2022) capaian laba bersih didorong pendapatan bunga bersih 4,6 persen menjadi Rp 7,56 triliun per kuartal III 2022. Peningkatan laba juga sejalan naiknya marjin bunga bersih sebesar 5,59 persen.
Kemudian pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 1,7 triliun atau lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp 2,3 triliun. Hal ini karena penurunan pendapatan transaksi surat-surat berharga di tengah kecenderungan peningkatan suku bunga pasar.
Dari sisi rasio profitabilitas, seperti tingkat pengembalian aset naik dari 1,86 persen menjadi 2,07 persen. Kemudian, tingkat pengembalian modal naik dari 7,03 persen menjadi 7,34 persen.
Per kuartal III 2022 total aset konsolidasi sebesar Rp 199,3 triliun. Sedangkan, total kredit yang telah disalurkan sebesar Rp 130,6 triliun naik 4,5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 124,9 triliun.
Pertumbuhan kredit didukung segmen kredit pemilikan rumah (KPR) naik 18,3 persen. Hal ini membuat porsi kredit ritel dan komersial terhadap keseluruhan kredit sebesar 55 persen, sisanya merupakan kredit korporasi.
Adapun pertumbuhan kredit bank diikuti oleh perbaikan rasio kualitas aset. Tercatat rasio kredit bermasalah naik tipis menjadi 3,53 persen dibandingkan kuartal III 2021 sebesar 3,52 persen. Lalu, rasio kredit bermasalah net naik menjadi 0,88 persen dibandingkan per kuartal III 2021 sebesar 0,81 persen.
Dari sisi penghimpunan dana dari Rp 134,8 triliun per kuartal III 2021 menjadi Rp 135,3 triliun pada periode yang sama tahun ini. Kemudian porsi dana murah tumbuh 46,8 persen.
Emiten berkode PNBN ini juga mencatatkan rasio likuiditas sebesar 92,17 persen per kuartal III 2022. Dari sisi permodalan sebesar 28,30 persen.