Jumat 21 Oct 2022 05:02 WIB

Zulhas: Perancis Hingga Mesir Bakal Jalin Kontrak Bisnis dengan Brand Fesyen Muslim RI

Kontrak bisnis ini akan mendorong brand fesyen muslim Indonesia menembus pasar dunia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Presiden Ma
Foto: Prayogi/Republika.
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, optimistis Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) tahun ini akan membuka pasar bagi brand fesyen muslim Indonesia untuk menjamah pasar global. Ia menyebut, sejumlah negara dari timur tengah hingga eropa akan menjalin kontrak bisnis dengan Indonesia dalam industri ini.

"JMFW akan mendorong transaksi bisnis. Sudah ada konfirmais buyer dari Perancis, Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Spanyil, Meksiko, Vietnam, Nigeria yang akan hadir di JMFW," kata Zulkifli saat membuka gelaran JMFW di ICE BSD, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga

Ia mengeklaim, para pelaku usaha fesyen dari sejumlah negara akan menjalin kontrak bisnis dengan para brand fesyen muslim Indonesia. Namu, Zulhas belum merinci seberapa besar potensi nilai perdagangan yang bisa diteken Indonesia.

Kendati demikian, ia optimistis berbagai kerja sama yang dilakukan itu akan mendorong brand fesyen muslim Indonesia menembus pasar dunia. Dengan potensi keragaman budaya dan kearifan lokal, fesyen Indonesia tidak hanya menginspirasi dunia namun juga mampu menguasai pasar dalam industri.

Ia menuturkan, gelaran JMFW tahun ini menghadirkan karya dari 144 desainer muda yang berusia di bawah 30 tahun. Setidaknya terdapat 1.000 koleksi terbaik yang akan dipamerkan dalam JMFW.

"Kalau kita lihat dari timur tengah, pakaian muslim itu kalau tidak hitam ya putih, kalau di Indonesia beraneka warna dan macam-macam modenya. Oleh karena itu ini pasti bisa diterima dibelahan dunia," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement