Sabtu 15 Oct 2022 06:45 WIB

Transformasi Tingkatkan Kontribusi Pupuk Indonesia kepada Negara

Transformasi bagian dari upaya Pupuk Indonesia menggairahkan pertumbuhan perusahaan

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa transformasi Pupuk Indonesia membuat perusahaan yang dekat pelanggan, fokus pada digitalisasi, transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), hingga pengembangan industri hijau. (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa transformasi Pupuk Indonesia membuat perusahaan yang dekat pelanggan, fokus pada digitalisasi, transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), hingga pengembangan industri hijau. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketidakpastian ekonomi dunia membuat dunia usaha termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus cepat beradaptasi. Salah satu upaya yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir adalah dengan transformasi. Terbukti selama tiga tahun Erick Thohir menginstruksikan BUMN berinovasi dan bertransformasi membawa perusahaan-perusahaan pelat merah dalam kondisi keuangan yang sehat.

Erick mengungkapkan bahwa kinerja laba BUMN secara konsolidasi meningkat signifikan dari Rp 13 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 125 triliun pada tahun 2021. Transformasi yang dilakukan orang nomor satu di Kementerian BUMN ini yaitu mengedepankan efisiensi dan perbaikan model bisnis. Hal ini juga membuat kontribusi BUMN kepada negara meningkat signifikan.

PT Pupuk Indonesia (Persero) menjadi salah satu BUMN yang langsung menjalankan transformasi sesuai instruksi Menteri BUMN ini. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa transformasi Pupuk Indonesia membuat perusahaan yang dekat pelanggan, fokus pada digitalisasi, transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), hingga pengembangan industri hijau.

“Transformasi ini bagian dari upaya Pupuk Indonesia untuk menggairahkan pertumbuhan perusahaan,” demikian ungkap Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir pasaman, dalam siaran pers, Sabtu (15/10/2022).

Upaya menjadi perusahaan yang lebih dekat dengan pelanggan, Pupuk Indonesia mengembangkan program kios komersil agar pelanggan dapat lebih mudah memperoleh produk-produk perusahaan, termasuk pupuk non subsidi. Pupuk Indonesia juga  menerapkan sistem digital yang memudahkan kios dalam melakukan transaksi. Pupuk Indonesia menghadirkan Retail Management System (RMS) atau yang dikenal sebagai aplikasi Rekan. Sistem digital ini merupakan terobosan inovatif yang mampu meningkatkan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas pada jaringan distributor dan kios. Aplikasi Rekan memberikan kemudahan kepada petani dalam menebus pupuk di kios, selain itu aplikasi Rekan juga dapat mempermudahkan dan mempercepat kios dalam memproses penjualan baik subsidi maupun retail komersil.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga memperkuat jaringan distribusi melalui sistem digital yang diberi nama Distribution Planning Center System (DPCS). Sistem digital ini mampu mengawasi pendistribusian atau penyaluran pupuk secara real time. DPCS juga akan menyajikan data mengenai penjualan, alokasi pupuk subsidi di daerah, kapasitas gudang, informasi distributor, kios, hingga kontak staf distribusi dan pemasaran.

Dalam bertransformasi, Pupuk Indonesia juga memberikan pendampingan kepada petani dalam rangka meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani melalui Program Makmur. Program ini merupakan hasil kolaborasi BUMN khususnya klaster pupuk dan pangan dengan ID FOOD sebagai ketua Project Management Office (PMO) Program Makmur. Program Makmur memberikan pengawalan teknis secara on farm dan off farm. Kawalan on farm terdiri dari agro input seperti pupuk, benih, pestisida. Kemudian terdapat juga dukungan analisis tanah, rekomendasi pemupukan, pendampingan agronomis dan budidaya, hingga penerapan teknologi pertanian.

Sedangkan secara off farm, petani mendapat kawalan dalam bentuk akses permodalan (kredit usaha rakyat hingga pembiayaan distributor), perlindungan risiko pertanian (asuransi), dukungan perizinan dan bimbingan pemerintah daerah, jaminan pembeli hasil panen (off taker) dengan harga kompetitif, pemberian pelatihan petani, hingga capacity building.

Transformasi Pupuk Indonesia ditandai dengan sentralisasi holding yang mengubah perusahaan menjadi activist holding dari yang sebelumnya strategic holding. Dalam perjalanannya, perusahaan menerapkan lima pilar yaitu fokus pada pelanggan, fokus pada riset dan inovasi, keunggulan operasi dan rantai pasok, optimalisasi dan pengamanan bahan baku, serta berkelanjutan perusahaan dan ekonomi sirkular.

Pupuk Indonesia juga mendukung pemerintah yang mendorong program transisi energi untuk mengurangi emisi karbon atau dekarbonisasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengembangkan blue ammonia dan green ammonia.

Transformasi yang dijalankan Pupuk Indonesia pun membuahkan hasil, perusahaan mampu bertahan di tengah perekonomian nasional yang tidak pasti akibat pandemi Covid-19 maupun geopolitik perang antara Rusia dengan Ukraina.

“Dengan transformasi, Kami yang tadinya produsen pupuk dan petrokimia berubah menjadi perusahaan yang mengemban visi untuk nutrisi tanaman dan solusi pertanian. Sekarang kami menjadi partner untuk sektor agrikultur sehingga we are going to service,” demikian ungkap Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement