Rabu 12 Oct 2022 10:00 WIB

Saham-Saham Ini Direkomendasikan Analis di Tengah Penguatan Terbatas IHSG

BBNi dan SMGR jadi saham yang direkomendasikan di tengah kemungkinan penurunan IHSG

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak mix pada perdagangan pagi ini, Rabu (12/10). IHSG terkoreksi hingga ke level 6.923,61 kemudian naik ke zona hijau pada posisi 6.980,44. BBNi dan SMGR jadi saham yang direkomendasikan di tengah kemungkinan penurunan IHSG
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak mix pada perdagangan pagi ini, Rabu (12/10). IHSG terkoreksi hingga ke level 6.923,61 kemudian naik ke zona hijau pada posisi 6.980,44. BBNi dan SMGR jadi saham yang direkomendasikan di tengah kemungkinan penurunan IHSG

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak mix pada perdagangan pagi ini, Rabu (12/10). IHSG terkoreksi hingga ke level 6.923,61 kemudian naik ke zona hijau pada posisi 6.980,44.

BNI Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpeluang terkoreksi pada hari ini setelah melemah tiga hari perdagangan terakhir. IHSG terbatas untuk rebound selama IHSG berada di atas 6.925 dan di Bawah 5 day MA.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada dalam trend bearish selama di bawah 7.148. Sementara IHSG ditutup di bawah 5 day MA (7.022). Secara teknikal, indikator MACD netral, stochastic kembali masuk area oversold, bertahan di atas support line, candle lower low. 

Selama berada di atas support 6.925, IHSG masih berpeluang rebound, dengan target 7.022, 7.082. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.902/6.856. “Level resistance pada perdagangan Rabu (12/10) adalah 6.965, 7.022, 7.082, 7.135 dan level support di 6.925, 6.902, 6.868, 6.812. Adapun perkiraan range pada perdagangan hari ini di kisaran 6.900 - 6.990,” tulis Andri dalam riset, Rabu (12/10)

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi, di antaranya Nikkei dan Hang Seng mencatat penurunan tajam masing-masing 2,64 persen dan 2,23 persen. Bahkan TSEC Weighted Index turun 4,35 persen karena investor mempertimbangkan dampak peraturan baru Amerika Serikat (AS) pada produsen chip TSMC. 

Hari ini Korea Selatan akan mengumumkan suku bunga yang diperkirakan naik 50 basis poin (bps) ke level 3 persen. Inggris akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi untuk Agustus 2022 yang diestimasikan sebesar 2,4 persen year-on-year (YoY).

Dari Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,12 persen, S&P 500 terkoreksi 0,65 persen, dan Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,10 persen. Investor menanti data inflasi AS yang akan diumumkan minggu ini yang akan memberikan informasi terbaru kepada the Fed mengenai kondisi perekonomian AS. 

Beberapa saham yang layak koleksi di tengah proyeksi penurunan IHSG antara lain: 

1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Resistance : Rp 8.775, Rp 8.875, Rp 9.000, Rp 9.100. 

Support: Rp 8.600, Rp 8.525, Rp 8.375, Rp 8.250. 

Rekomendasi: BUY Rp 8.600 - Rp 8.700 target Rp 8.875, Rp 9.000, Stop loss di bawah Rp 8.450

2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Resist: Rp 830, Rp 840, Rp 860, Rp 885. 

Support: Rp 815, Rp 800, Rp 785, Rp 765. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 830 target Rp 860, Rp 880. Stop loss di bawah Rp 795.

3. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Resist: Rp 7.600, Rp 7.700, Rp 7.850, Rp 8.025. 

Support: Rp 7.425, Rp 7.300, Rp 7.125, Rp 6.950. 

Rekomendasi: TRADING BUY target Rp 7.700, Rp 7.750. Stop loss di bawah Rp 7.300.

4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Resist: Rp 3.790, Rp 3.830, Rp 3.890, Rp 3.960. 

Support: Rp 3.720, Rp 3.670, Rp 3.600, Rp 3.520.

Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp 3.850, Rp 3.890. Stop loss di bawah Rp 3.670.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement