Kamis 06 Oct 2022 14:59 WIB

Jago dan Tokopedia Bakal Perdalam Kolaborasi

Bank Jago sedang mempersiapkan kolaborasi baru dengan Tokopedia

Head of Merchant Business Bank Jago  Vincent Soegijanto (kedua kanan) berbincang dengan  Product Manager Senior Lead Tokopedia Hatta Bagus Himawan (kiri), Owner Sakha Coffee Roastery/merchant Tokopedia Teuku Andi (kanan) dan Personal Finance Enthusiast Dani Rachmat (kedua kiri) disela melakukan edukasi manajemen keuangan digital ke para merchant Tokopedia di Bandung, Kamis (6/10).
Foto:

Bank Jago saat ini menjadi yang terdepan di antara para kompetitornya di bisnis bank digital. Fitur aplikasinya juga lengkap dan relevan dengan kebutuhan konsumen, termasuk para pengguna di ekosistem GOTO. Misalnya fitur Kantong yang bisa dioptimalkan mitra Go Food dan merchant Tokopedia untuk manajemen keuangan usaha secara digital.  

Selain itu, lanjut Tirta, aplikasi Jago dan platform GOTO sudah saling terhubung. “Dan jangan lupa, GOTO (melalui Gojek) adalah pemilik 21% saham Bank Jago. Ini yang disebut sebagai keunikan sekaligus competitive advantage GOTO dan Jago yang belum bisa disaingi kompetitor sejenis,” katanya.  

Dalam acara Workshop Makin Jago Jualan di Tokopedia, Vincent memberikan edukasi kepada lebih dari 100 merchant Tokopedia. Dalam edukasi tersebut, Vincent memaparkan seputar ekosistem digital Jago untuk membantu UMKM menjadi ahli dalam mengelola keuangan.

“Hal fundamental yang perlu dipahami adalah memisahkan secara rapi keuangan pribadi dan bisnis. Isu utama yang dihadapi banyak merchant di Indonesia yakni arus kas dan biaya admin bank, maka dari itu Bank Jago hadir secara utuh untuk membantu mengelola keuangan lebih baik. Edukasi literasi keuangan terus kami hadirkan agar UMKM dapat berkembang dan maju bersama,” ujar Vincent Soegijanto.

Senada dengan Vincent, Product Manager Senior Lead Tokopedia Hatta Bagus Himawan menjabarkan pentingnya pengelolaan keuangan bagi merchant. “Pengelolaan keuangan adalah kunci,” terang Hatta Bagus.

Hatta mengungkapkan berbagai program dan langkah Tokopedia untuk membantu UMKM naik kelas serta memiliki literasi keuangan dan digital. Hatta Bagus Himawan menyampaikan Tokopedia membuka ruang yang luas kepada masyarakat Indonesia untuk sukses berbisnis.

Personal Finance Enthusiast Dani Rachmat kemudian menjelaskan tentang konsep pengelolaan uang dan manfaat literasi keuangan, bagaimana cara membuat perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik, serta manfaat literasi keuangan bagi UMKM.

“Income ratusan juta tapi tidak bersisa? Kunci pengelolaan keuangan adalah disiplin. Hambatan terbesar sering kali bias untuk mengatur uang yang masuk untuk diputar menjadi modal dan keperluan pribadi. Ketika memulai usaha, putuskan sejak awal bagaimana pembagian omzet pembayaran ke pribadi dan pembagian gaji dari keuntungan bersih serta tentukan persentasenya. Selain itu, yang penting disoroti adalah pencatatan usaha dan kategorisasi pencatatan secara rinci dan detail. Catatan keuangan sangat penting untuk menentukan nilai dan potensi sebuah usaha. Alih-alih memilih saham, kita dapat menanamkan modal,” ujar Dani Rachmat.

Tak ketinggalan owner Sakha Coffee Teuku Andi berbagi cerita tentang kisah sukses dan pentingnya pemahaman literasi keuangan dalam kelola uang dalam bisnis.

“Kendala yang sangat dirasakan adalah sulitnya masuk ke pasar yang lebih luas. Akan tetapi karena pemahaman literasi keuangan dan research, dari revenue tahun lalu 30 juta per bulan, saat ini mencapai sepuluh kali lipatnya. Awalnya 100 kilo kopi, kini bisa roasting empat ton kopi per bulan. Mindset positif serta mental seller harus kuat, selain itu senantiasa riset lapangan serta memahami algoritma penjualan di platform online,” jelasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement