REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ajang BUMN Startup Day 2022 yang digelar pada Senin (26/9/2022) hingga Rabu (28/9/2022), merupakan salah satu komitmen BUMN dalam mendukung akselerasi ekonomi digital dalam negeri. Erick menyebut BUMN Startup Day menjadi inisiasi dalam membangun ekosistem ekonomi digital di lingkungan BUMN.
"Kalau bapak (presiden) ingat waktu itu pertama-tama kita mendorong adanya masyarakat digital, Indonesia Digital Tribe (IDT) dan alhamdulillah waktu itu kita bisa memberikan pelatihan kepada hampir 19 ribu dan ini kita akan lakukan setiap tahunnya," ujar Erick dalam pembukaan BUMN Startup Day 2022 yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Senin.
Erick menyampaikan BUMN juga telah mempunyai venture-venture capital, seperti Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures milik Telkom, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Modal Ventura. Erick menyebut venture capital BUMN sejauh ini telah berinvestasi di 336 startup Soonicorn maupun Unicorn.
BUMN, lanjut Erick, juga mendukung penuh Merah Putih Fund (MPF) dengan catatan bahwa pendirinya orang Indonesia, perusahaannya beroperasi dan membayar pajak di Indonesia, dan akan Go Public di Indonesia.
"Tentu ini seiring dengan konsep bapak presiden juga pembangunan, ibu kota baru akan lebih friendly kepada investasi tekfin. Ini yang kita coba rajut hari ini," lanjut Erick.
Erick menilai ajang BUMN Startup Day merupakan sarana membangun kedekatan antara BUMN dengan para perusahaan rintisan dalam negeri. Meski begitu, Erick tak ingin BUMN berinvestasi langsung ke startup tanpa adanya pendampingan dari venture capital yang ada di BUMN.
"Kita tidak mau, mohon maaf bapak (presiden), para direksi BUMN yang tidak punya pengalaman di industri digital ini langsung berinvestasi, tanpa ada pendampingan karena kita coba menjaga supaya ini benar-benar ada keberlanjutan," kata Erick menambahkan.