REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) atau PKT menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan distributor dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam memberikan kemudahan akses dan fasilitas bagi seluruh distributor Pupuk Kaltim untuk pendanaan penyaluran pupuk bagi petani. Kerja sama ditandatangani Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman bersama Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna di Jakarta, Senin (19/9/2022).
Qomaruzzaman mengatakan kerja sama ini digagas agar para distributor mampu menjalankan kewajiban penyaluran pupuk kepada petani secara optimal, khususnya di wilayah distribusi masing-masing. Qomaruzzaman menyebut kemudahan akses pembiayaan dan fasilitas pengalihan utang diberikan sebagai bentuk dukungan Pupuk Kaltim bagi distributor pascapandemi Covid-19.
Qomaruzzaman menilai hal ini dapat menjaga ketahanan pangan nasional secara optimal dengan tersalurkannya pupuk bagi petani di daerah. Qomaruzzaman berharap kemudahan akses permodalan dapat semakin memacu kinerja seluruh distributor Pupuk Kaltim agar ketersediaan pupuk bagi petani terpenuhi sesuai kebutuhan dan alokasi yang ditetapkan.
"Dari kerja sama ini, produktivitas distributor dan agen Pupuk Kaltim di Indonesia diharapkan berjalan lebih optimal seiring terpenuhinya kebutuhan modal kerja," ujar Qomaruzzaman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Qomaruzzaman menyampaikan, saat ini Pupuk Kaltim memiliki ratusan mitra distributor yang tersebar di seluruh wilayah tanggung jawab distribusi perusahaan, seperti distributor aktif korporat sebanyak lebih dari 60 mitra usaha dan distributor retail sebanyak 345 mitra.
Dari total tersebut, lanjut dia, beberapa distributor sangat membutuhkan pendanaan tambahan dari lembaga keuangan untuk menjalankan kewajiban sebagai penyalur pupuk kepada petani.
Qomaruzzaman mengatakan dukungan akses permodalan diberikan karena distributor memiliki peranan penting bagi Pupuk Kaltim dalam menjalankan tugas penyaluran pupuk hingga ke petani. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi kelangkaan pasokan, dan produk Pupuk Kaltim bisa diakses dengan mudah oleh petani di seluruh wilayah pemasaran.
"Melalui dukungan pembiayaan yang diberikan, penyaluran pupuk yang tepat sasaran mampu tercapai dengan baik, sehingga produktivitas pertanian dan profitabilitas petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional turut meningkat," tambah Qomaruzzaman.