REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) kembali meraih penghargaan Best Central Bank of The Year pada ajang tahunan Global Islamic Finance Award (GIFA) ke-12 tahun 2022. Ini merupakan penghargaan untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya pernah diraih pada tahun 2018.
Penghargaan diberikan kepada BI sebagai salah satu lembaga yang berkontribusi signifikan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia. BI dinilai memiliki keunggulan pada tiga aspek utama, yakni otentisitas program syariah yang dikembangkan, kebermanfaatan program secara sosial, serta komitmen terhadap pelaksanaan program tersebut.
Pencapaian ini memperkuat optimisme untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat eksyar terkemuka di dunia. Atas apresiasi tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan BI akan terus melanjutkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan eksyar di Indonesia.
Lebih lanjut, ia berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif pengembangan eksyar dengan mengoptimalkan seluruh potensi eksyar guna mencapai visi Indonesia menjadi pusat pengembangan eksyar pada tahun 2025. Senada dengan hal tersebut, Chairman GIFA, Humayon Dar menyampaikan bahwa kontribusi signifikan BI sebagai katalis pengembangan eksyar internasional menjadi penentu keberhasilan BI.
Sehingga BI dapat mengungguli enam nominasi lainnya pada kategori Best Central Bank of The Year. GIFA merupakan penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Edbiz Corporation, sebuah lembaga riset internasional yang berbasis di London.
GIFA diberikan kepada individu, perusahaan maupun badan pemerintahan sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang dianggap telah memberikan kontribusi signifikan dalam kemajuan ekonomi dan keuangan syariah. Penghargaan ini menunjukkan respons positif dan dukungan sinergi yang kuat berbagai pemangku kepentingan atas langkah-langkah penguatan eksyar yang ditempuh BI, seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), serta instansi/lembaga terkait, baik di dalam maupun di luar negeri.
Sebagai upaya melanjutkan akselerasi pengembangan eksyar pada tahun sebelumnya, BI pada tahun 2022 melakukan berbagai program eksyar secara intensif baik di domestik maupun internasional. Di dalam negeri, program pengembangan eksyar berfokus pada penguatan ekosistem halal value chain, akselerasi pengembangan pasar keuangan syariah, dan penguatan program literasi eksyar termasuk penyelenggara forum Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) maupun Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) di beberapa daerah.
Di ranah internasional, BI juga turut aktif dalam berbagai fora internasional serta kegiatan atau program keuangan syariah. Seperti menjadi narasumber forum internasional, serta berpartisipasi pada kegiatan promosi perdagangan halal.