Kamis 08 Sep 2022 18:10 WIB

Erick Targetkan Program Solar untuk Nelayan Jangkau Seluruh RI pada Desember

Program ini sebagai respons pemerintah dalam menyediakan kebutuhan BBM bagi nelayan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) mengikuti rapat kerja bersama di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022). Rapat kerja antara Komisi VI DPR, Kementerian BUMN, dan Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut membahas kinerja keuangan BUMN yang terdampak utang luar negeri serta perkembangan investasi di Indonesia pada 2021 dan 2022.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) mengikuti rapat kerja bersama di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022). Rapat kerja antara Komisi VI DPR, Kementerian BUMN, dan Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut membahas kinerja keuangan BUMN yang terdampak utang luar negeri serta perkembangan investasi di Indonesia pada 2021 dan 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan program Solar untuk koperasi (Solusi) nelayan dapat diterapkan di seluruh Indonesia paling lambat akhir tahun. Erick menyebut program pro rakyat ini sebagai respons pemerintah dalam menyediakan kebutuhan BBM bagi nelayan.

Erick menyampaikan program Solusi Nelayan merupakan kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UKM dalam menjawab kebutuhan para nelayan di tengah pengalihan subsidi BBM.

Baca Juga

"Program Solar untuk koperasi nelayan insyaAllah mulai 17 September di Cilacap sebagai percontohan," ujar Erick saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Erick berharap program ini bisa membantu para nelayan mendapatkan BBM dengan harga yang terjangkau. Tak hanya menyediakan akses Solar, lanjut Erick, kolaborasi dua kementerian ini juga akan mendorong nelayan mendapat bantuan modal kerja dengan keterlibatan BRI hingga PNM.

Setelah mulai di Cilacap, lanjut Erick, program Solusi akan menjangkau enam titik lain di Lhoknga (Aceh), Deli Serdang, Sumatera Utara, Indramayu, Jawa Barat, Pekalongan, Semarang, Jawa Tengah, Surabaya, Jawa Timur, dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Oktober.

"Awalnya di Cilacap sebagai percontohan, satu bulan kemudian di enam lokasi lain, satu bulan kemudian kalau ini sukses maka akan diterapkan di seluruh Indonesia, kira-kira itu Desember," ucap Erick.

Menurut Erick, program Solusi nelayan akan memberikan BBM secara lebih terjangkau dan tepat sasaran bagi nelayan yang membutuhkan. Sebab, koperasi nelayan memiliki data nelayan per nama dan alamat.

Dengan kebijakan tersebut, maka Solar bersubsidi bisa lebih tepat sasaran. Erick menilai program ini juga selaras dengan amanah Presiden Jokowi agar pemerintah hadir memberi solusi di tengah kebutuhan masyarakat.

"Kita mulai secara bertahap untuk membantu nelayan yang membutuhkan. Kita buktikan pemerintah hadir, pemerintah memberikan solusi untuk nelayan," kata Erick.

Sebelumnya, Menteri Koperasi UKM Teten Masduki mengatakan program ini akan memberi dampak langsung pada kesejahteraan nelayan. Dengan solusi solar untuk koperasi nelayan ini, ucap Teten, akan memperbaiki akses nelayan untuk mendapatkan kemudahan solar.

"Sehingga nanti kenaikan solar tidak terlalu berdampak karena rantai pasoknya akan diperbaiki," ujar Teten.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengaku siap mendukung program Solusi nelayan di tujuh lokasi awal hingga di seluruh penjuru Indonesia. "Pertamina menyambut baik program ini karena akan memudahkan pertamina dalam menyalurkan BBM bersubsidi untuk nelayan karena melalui koperasi ini yang anggotanya by name by addres bisa dipastikan ini akan langsung ke para nelayan," kata Nicke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement