REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau penumpang dapat merencanakan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023. Khususnya dalam hal pembelian tiket kapal penyeberangan.
“Kami berharap masyarakat pengguna jasa ferry semakin teredukasi dan mempersiapkan perjalanannya dari jauh hari dengan cara melakukan reservasi tiket online secara mandiri. Pemesanan tiket online Ferizy dapat dipesan mulai dari 60 hari sebelum jadwal perjalanan,” kata Corporate Secretary PT ASDP Ferry Indonesia Shelvy Arifin dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (7/9/2022).
Sejak diresmikan pada 2020, Shelvy memastikan ASDP terus melakukan familiarisasi dan sosialisasi layanan reservasi online ticketing melalui aplikasi dan website Ferizy di Lintas Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan lain-lain. Dia menuturkan reservasi tiket online Ferizy merupakan upaya transformasi digital yang ASDP lakukan untuk terus meningkatkan dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa.
“Dengan Ferizy, calon penumpang kini semakin mudah dan aman dalam memesan tiket kapal penyeberangan," ujar Shelvy.
Dia menambahkan, layanan Ferizy bertujuan untuk mengatur keseimbangan antara kapasitas angkut kapal dan kapasitas pelabuhan terhadap demand penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang di setiap jamnya. Dengan begitu penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang masuk pelabuhan sesuai dengan jadwal masuk pelabuhan yang dipilih.
“Artinya, penumpang dan kendaraan hanya diperbolehkan masuk ke pelabuhan sesuai dengan waktu yang telah dipilih saat membeli tiket dan selanjutnya pengguna jasa akan naik ke kapal dengan sistem first in first out (FIFO) setelah proses check in,” jelas Shelvy.
Dia mengharapkan layanan kapal penyeberangan ASDP semakin modern atau terus meningkat sehingga sejajar dengan dengan moda transportasi lain seperti kereta api dan pesawat udara. Terlebih saat ini jumlah penumpang disesuaikan dengan kapasitas yang ada setiap saat.
Shelvy menuturkan pembelian tiket online di Ferizy juga telah terkoneksi langsung dengan aplikasi PeduliLindungi. Dengan begitu dapat memastikan pengguna jasa yang menyeberang telah sesuai dengan ketentuan persyaratan menyeberang dan pencatatan manifest terkait hak asuransi juga semakin akurat.