Rabu 31 Aug 2022 03:50 WIB

Menko Airlangga Bahas Data Center Bersama Singapura

Pulau Batam dan Nongsa Digital Park Singapura ditetapkan sebagai kawasan data center.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau KEK Batam Aero Technic (BAT) dan KEK Nongsa Digital Park (NDP).
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau KEK Batam Aero Technic (BAT) dan KEK Nongsa Digital Park (NDP).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas hubungan bilateral terkait enam kelompok kerja dan konektivitas data center dengan beberapa pejabat tinggi Singapura. Dalam konferensi pers di Singapura yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Ia mengatakan enam kelompok kerja yang dibahas kedua negara terdiri dari kawasan Batam-Bintan-Karimun(BBK), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kelompok kerja investasi, kelompok kerja agribisnis, kelompok kerja ketenagakerjaan, kelompok kerja transportasi dan kelompok kerja pariwisata.

Baca Juga

Dari berbagai kelompok kerja itu, Ia menyebut telah dibuatkan kelompok program yang dirangkum menjadi bahan dalam pertemuan para pemimpin yang dilakukan pada Januari tahun 2022 ini, dan selanjutnya akan dilakukan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Ia mengatakan kedua negara juga membahas mengenai konektivitas data center, yakni kebijakan konektivitas digital dengan menetapkan Pulau Batam dan Nongsa Digital Park di Singapura sebagai kawasan data center, sehingga bisa meningkatkan hubungan fiber optic cabel antara kedua negara yang sekarang sudah ada..

"Karena ini juga menjadi nilai purpose pada G20, dimana Indonesia akan mendorong terjadinya free flow data dan informasi yang juga sangat diperlukan untuk pengembangan data center di Pulau Batam maupun di Nongsa Digital Park," kata Airlangga.

Ia melanjutkan konektivitas data center membutuhkan green energy dikarenakan berbasis power plan seperti floating solar panel yang sedang dikembangkan di Batam. Menurut dia, kawasan data center biasanya juga membutuhkan dua sumber energi.

Dengan itu, perlu didorong dengan kebijakan tranmisi electricity dari ASEAN yang sudah memiliki program bernama ASEAN powergrade. Selain itu, Airlangga menyebut kedua negara juga membahas implementasi Local Currency Swap (LCS) dan penerapan payment system yang dapat mendorong digital e-commerce antara kedua negara.

"Diharapkan digital e-commerce menjadi bagian digital economy ASEAN framework, sehingga dengan demikian ada yang bisa dihasilkan dari Keketuaan Indonesia," kata Airlangga.

Airlangga membahas kerja sama kedua negara bersama dengan Deputi Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Menteri Industri dan Perdagangan Singapura Gan Kim Yong.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement